PT Timah Tbk Kelola Puluhan Hektar Lahan Hutan Kehati di Wilayah Babel dan Kepri untuk Kolaborasi Konservasi

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 27 Mei 2024 - 13:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DUNIAENERGI.COM – PT Timah Tbk merupakan salah satu perusahaan tambang timah di Indonesia yang konsisten dalam menerapkan perlindungan, pengelolaan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati.

Salah inisiatif yang dilakukan PT Timah ialah dengan melaksanakan program Hutan Kehati atau Hutan Keanakeragaman Hayati.

PT Timah mengelola Hutan Kehati seluas 56,2 hektar yang tersebar di:

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Hutan Kota Mentok, Kabupaten Bangka Barat seluas 2,2 hektar.

2. Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, Kabupaten Bangka seluas 37 hektar.

3. Hutan Keanekaragaman Hayati Kundur di Kabupaten Karimun seluas 17 hektar.

Baca artikel lainnya di sini :  Program Indonesia Kompeten 2024: Meningkatkan SDM

Hutan Kehati merupakan upaya pelestarian ekosistem alami di sekitar perusahaan melalui perlindungan dan pemeliharaan flora dan fauna di dalamnya serta menjaga peran-peran ekologis.

Hutan Kehati menjadi rumah bagi berbagai spesies endemik. Inisiatif ini tidak hanya fokus pada penanaman pohon tetapi juga mencakup rehabilitasi ekosistem.

Baca artikel lainnya di sini : Lewat Digitalisasi Supply Chain Innovation,ID FOOD Siap Jaga Ketahanan Pangan Regional Asia Tenggara

Juga penelitian ilmiah, dan pemberdayaan masyarakat setempat melalui program pendidikan lingkungan.

PT Timah dalam melaksankan perlindungan Hutan Kehati melakukan beberapa program seperti penanaman dan penyulaman.

Pemeliharaan dan perawatan tanaman – pengkayaan jenis tanaman, Pemeliharaan satwa, Laboratorium Kultur Jaringan, Pembibitan tanaman dan melakukan monitoring dan evaluasi.

Program pengelolaan Hutan Kehati yang dilakukan PT Timah ini telah memberikan dampak bagi ekosistem lingkungan.

Hal ini dilihat dengan bertambahnya jumlah jenis flora dan fauna di masing-masing hutan kehati.

Saat ini jumlah flora dan fauna di Hutan Kehati Muntok sebanyak 61 jenis flora dan 36 jenis fauna.

Sedangkan di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang terdapat 52 jenis flora dan 37 jenis fauna. Di Hutan Kehati Kundur terdapat 32 jenis flora dan 44 jenis fauna.

Hutan Kehati PT Timah juga merupakan upaya perusahaan untuk melestarikan flora dan fauna endemik di kawasan tersebut.

Sehingga nantinya dapat menjaga ekosistem secara berkelanjutan.

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan, PT Timah dalam menjalankan proses bisnis senantiasa mematuhi persyaratan peraturan lingkungan.

Dan juga melaksanakan berbagai program yang tidak hanya memenuhi persyaratan peraturan saja (beyond compliance) dalam melestarikan keanekaragaman hayati.

“PT Timah mengintegrasikan pengelolaan keanekaragaman hayati dengan memastikan keberlanjutan ekosistem.”

“Mencegah dan meminimalkan dampak aktivitas terhadap keanekaragaman hayati. Salah satunya dengan Hutan Kehati,” ucap Anggi, dikutip dari laman resmi PT TImah.

Melalui inisiatif ini, merupakan langkah nyata PT Timah dalam pelestarian lingkungan.

Keberhasilan Hutan Kehati membutuhkan komitmen jangka panjang dan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan komunitas lokal.

Untuk itu, PT Timah terus berkolaborasi dengan kelompok masyarakat dalam menjaga kawasan ini.

Kawasan Hutan Kehati PT Timah juga saat ini telah menjadi sarana edukasi dan rekreasi masyarakat.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Mediaemiten.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id

Berita Terkait

Kreativitas Komunikasi PHE Diakui ASEAN, Raih Dua Penghargaan
ESDM Kembangkan Hilirisasi Bekas Tambang Jadi Sentra Perikanan dan Perkebunan
Pemerintah Targetkan 1 Juta Sapi Perah Lewat Program Percepatan P2SDN
Tangkuban Perahu dan Ungaran Lepas dari PLN, Proyek Geothermal Mangkrak
Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release, Efektif untuk Memulihkan Nama Baik
Kalahkan Serapan Tahunan 7 Tahun Terakhir, Serapan Beras Bulog Bulan April 2025 Capai 1,3 Juta Ton
Inilah 8 Peranan dan Manfaat Penting dari Publikasi Press Release bagi Dunia Usaha dan Perusahaan
Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations, Ditunjuk Sapulangit Media Circle (SMC)

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:41 WIB

Kreativitas Komunikasi PHE Diakui ASEAN, Raih Dua Penghargaan

Senin, 30 Juni 2025 - 16:27 WIB

ESDM Kembangkan Hilirisasi Bekas Tambang Jadi Sentra Perikanan dan Perkebunan

Senin, 30 Juni 2025 - 16:04 WIB

Pemerintah Targetkan 1 Juta Sapi Perah Lewat Program Percepatan P2SDN

Sabtu, 28 Juni 2025 - 08:48 WIB

Tangkuban Perahu dan Ungaran Lepas dari PLN, Proyek Geothermal Mangkrak

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:05 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release, Efektif untuk Memulihkan Nama Baik

Berita Terbaru