Berharap Pemerintah Tambah Jumlah Anggaran hingga Rp68 Triliun, Ini Penjelasan Mentan Andi Amran Sulaiman

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 27 Agustus 2024 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Dok. Pertanian.go.id)

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Dok. Pertanian.go.id)

SAWITPOST.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.

Tujuannya untuk memperkuat ketersediaan pangan nasional terutama dalam menghadapi darurat pangan.

Meski demikian, Mentan Andi Amran Sulaiman berharap agar pemerintah menambah jumlah anggaran hingga Rp68 triliun.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemerintah bertekad untuk cetak sawah satu juta hektare. Karena itu kita berharap ada tambahan.”

“Jadi dari 68 triliun itu paling kita gunakan 25 sampai 30 triliun untuk cetak sawah,” ujar Mentan.

Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan hal itu usai menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Senin, 26 Agustus 2024.

Menurut Mentan, cetak sawah sangat penting guna mewujudkan swasembada dan juga menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.

Langkah ini sangat penting karena hampir semua negara di dunia tengah menghadapi tantangan sulit seperti perubahan cuaca hingga gelombang panas dunia.

“Saya kira cetak sawah adalah langkah-langkah tepat untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan dan shortage,” katanya.

Benih Unggul Sebagai Bagian Penting dalam Tingkatkan Produktivitas

Dikutip dari laman resmi Kementan, lanjut Mentan, pemerintah juga terus menyiapkan benih unggul sebagai bagian penting dalam meningkatkan produktivitas.

Selain itu, pemrograman juga terus melakukan transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern.

“Benih unggul sangat penting terutama untuk optimalisasi lahan, yang juga penting adalah penggunaan alat mesin pertanian yang harus kita perbanyak.”

“Kenapa? Karena pertanian modern itu mutlak kita lakukan,” katanya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah tengah berupaya keras meningkatkan produksi nasional dengan memperluas areal tanam (PAT) lewat pompanisai dan juga juga irigasi perpompaan.

Kegiatan ini berlangsung sejak beberapa bulan lalu dan saat ini sudah merata di seluruh Indonesia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Kongsinews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Ekspres.news dan Femme.id

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

 

Berita Terkait

Investor Cari Aman, Sektor Keuangan dan Konsumsi Jadi Pilihan
Panduan Lengkap Undang Jurnalis Ekonomi untuk Liputan Bisnis Berkualitas
Galeri Foto Pers Efektif Tingkatkan Kredibilitas Dan Kepercayaan Publik
Danantara Fasilitasi Kerja Sama Geothermal PLN dan Pertamina Capai NZE 2060
Stop Impor Beras! Pemerintah Pastikan Indonesia Swasembada Pangan di 2025
Era Baru Migas Rakyat Dimulai, Pemerintah Posisikan UMKM Jadi Pemasok
Meninggalnya Kwik Kian Gie dan Pertanyaan tentang Arah Ekonomi Indonesia
50 Pesawat Boeing untuk Garuda: Kesepakatan Lama, Tantangan Baru

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 12:25 WIB

Investor Cari Aman, Sektor Keuangan dan Konsumsi Jadi Pilihan

Kamis, 4 September 2025 - 09:55 WIB

Panduan Lengkap Undang Jurnalis Ekonomi untuk Liputan Bisnis Berkualitas

Senin, 25 Agustus 2025 - 06:48 WIB

Galeri Foto Pers Efektif Tingkatkan Kredibilitas Dan Kepercayaan Publik

Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:34 WIB

Danantara Fasilitasi Kerja Sama Geothermal PLN dan Pertamina Capai NZE 2060

Rabu, 30 Juli 2025 - 15:23 WIB

Stop Impor Beras! Pemerintah Pastikan Indonesia Swasembada Pangan di 2025

Berita Terbaru

Sawit ilegal di Bahorok tumbang, digantikan bibit pohon pakan satwa liar. (Pixabay.com/sarangib)

INFO SAWIT

360 Hektare Sawit Ilegal di Gunung Leuser Akhirnya Dibersihkan

Senin, 8 Sep 2025 - 16:57 WIB