Berminat Perluas Investasi Pengolahan Daging ke Indonesia, Lulu Group Internasional Asal Uni Emirat Arab

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan  dengan Lulu Group International (LGI). (Dok. ekon.go.id)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Lulu Group International (LGI). (Dok. ekon.go.id)

JAKARTA – Perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA), Lulu Group Internasional (LGI), berminat untuk memperluas investasinya ke Indonesia.

Hal itu ia sampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan
di sela World Governments Summit 2025 di Dubai, UEA.

Airlangga bertemu dengan Yusuff Ali Musaliam Veettil Abdul Kader selaku Chairman & Managing Director LGI.

“Pemerintah menyambut baik rencana perluasan investasi LGI di Indonesia, terutama dalam pembangunan pabrik pengolahan daging (meat processor plant).”

“Dan LGI harus menjamin kehalalan dan kualitas produk yang dihasilkan,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Sebagai informasi, LGI merupakan perusahaan konglomerasi dengan entitas bisnis di berbagai belahan dunia.

Didirikan pada tahun 2000, LGI saat ini telah menjadi salah satu kontributor utama ekonomi kawasan Teluk dengan turnover mencapai 8 miliar dolar AS.

Saat ini, bisnis LGI tersebar di seluruh dunia melalui jaringan anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang ritel, manufaktur, perdagangan barang, hingga real estat.

Di Indonesia, LGI hadir melalui anak perusahaannya Lulu Retail yang bergerak di bidang penyediaan berbagai macam barang termasuk barang-barang pokok.

Saat ini terdapat empat cabang Lulu Hypermarket di Indonesia yang berlokasi di Cakung, Tangerang, Sawangan dan Bekasi.

Yusuff menyampaikan minat LGI untuk memperluas investasinya di Indonesia dengan membangun sebuah meat processor plant.

Pabrik tersebut mencakup proses penyiapan bahan baku, pembentukan, penggorengan, pembekuan, dan pengemasan produk dengan rencana produk yang dihasilkan dan dipasarkan adalah sosis dan bakso.

“Kami menjamin produk yang dihasilkan nantinya akan memiliki sertifikasi halal, dan harga produk yang dijual akan lebih murah daripada produk dari negara lain,” ujar Yusuff.

Saat ini, Indonesia memiliki berbagai skema fasilitas dan insentif yang dapat dimaksimalkan oleh LGI sebagai sentra produksi dan realisasi investasi tersebut.

Salah satunya melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang menawarkan berbagai keuntungan dan insentif bagi Investor.

Termasuk insentif dan kemudahan perpajakan, tenaga kerja kompetitif, infrastruktur yang terintegrasi, serta prosedur bea cukai yang lebih efisien.

Airlangga mendorong LGI untuk menambah investasi di Indonesia sekaligus mempromosikan KEK yang sudah ada di Indonesia.

Salah satunya untuk dapat menjadi kawasan yang sesuai bagi pembangunan pabrik pengolahan daging dan pengolahan produk-produk makanan lainnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Propertipost.com dan Harianekonomi.com

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Haiindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Harianbogor.com dan Kalimantanraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Mentan Andi Amran Sulaiman akan Tindak Atau Segel Pengusaha yang Jual Harga Pangan di Atas HET
Mendag Berikan Alasan Pemerintah Optimis Ekonomi dan Perdagangan Indonesia akan Terus Tumbuh
Kolaborasi dengan INA, DBJ Dukung Perusahaan-perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis di Indonesia
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO, Bukti Biodiesel Berbasis Minyak Kelapa Sawit Diakui Dunia
CSA Index Januari 2025: Pasar Optimis Meski Tantangan Ekonomi Global Masih Membayangi
Perum Bulog Diminta Serap Hasil Panen Raya Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Beberkan Alasannya
Pengusaha Tiongkok Komitmen untuik Investasi Sebesar 7,4 Miliar Dolar AS, Usai Rosan Roeslani ke Beijing
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 11:38 WIB

Mendag Berikan Alasan Pemerintah Optimis Ekonomi dan Perdagangan Indonesia akan Terus Tumbuh

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:23 WIB

Kolaborasi dengan INA, DBJ Dukung Perusahaan-perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis di Indonesia

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:45 WIB

Berminat Perluas Investasi Pengolahan Daging ke Indonesia, Lulu Group Internasional Asal Uni Emirat Arab

Selasa, 11 Februari 2025 - 07:27 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Sabtu, 18 Januari 2025 - 07:07 WIB

Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO, Bukti Biodiesel Berbasis Minyak Kelapa Sawit Diakui Dunia

Berita Terbaru