Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamentan Sudaryono dalam pertemuan bilateral dengan Wamentan Agentina Agustin Tejeda Rodriguez membahas peluang kerja sama. (Dok. Kementan)

Wamentan Sudaryono dalam pertemuan bilateral dengan Wamentan Agentina Agustin Tejeda Rodriguez membahas peluang kerja sama. (Dok. Kementan)

JAKARTA – Di tengah ikhtiar menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, satu pertemuan penting berlangsung di lantai tinggi Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Rabu siang, 14 Mei 2025.

Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono.menyambut delegasi Argentina yang dipimpin Agustin Tejeda Rodriguez, Wakil Menteri Pertanian negeri penghasil daging sapi terbesar di belahan selatan dunia itu.

Pertemuan bilateral itu membahas peluang investasi sektor pertanian. Fokusnya? Teknologi pertanian, pengolahan komoditas, dan tentu saja – daging.

Argentina datang dengan tawaran ekspor daging sapi dan sapi hidup. Indonesia menyambut, tapi tak tanpa syarat.

Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar, menyebut ada tiga hal yang mesti dipenuhi sebelum proposal itu bisa melangkah lebih jauh.

Pertama, soal harga. “Kita terbuka untuk investasi dari mana saja, termasuk Argentina, asalkan harga kompetitif dan memenuhi ketentuan teknis,” ujarnya.

Jarak ribuan kilometer antara Buenos Aires dan Jakarta, tentu bukan sekadar angka di peta. Biaya logistik akan mempengaruhi harga jual di pasar.

Presiden Prabowo Subianto, kata Sudaryono, menempatkan akses masyarakat terhadap protein hewani sebagai prioritas. Daging murah berarti gizi anak-anak Indonesia terjaga.

“Ini bagian dari upaya strategis meningkatkan konsumsi protein nasional,” katanya.

Syarat kedua, imbal dagang. Sudaryono tegas: kalau pasar Indonesia terbuka untuk daging Argentina, maka pasar Argentina pun harus memberi tempat bagi buah tropis Indonesia.

“Kita tawarkan pisang, manggis, nanas, juga daging ayam dan olahannya. Produksi kita sedang surplus,” tuturnya.

Dan yang ketiga – ini tak bisa ditawar – adalah jaminan halal. Produk hewani yang hendak masuk pasar domestik wajib mengantongi sertifikasi halal, di samping sertifikat kesehatan.

“Ini bukan sekadar formalitas. Ini soal kepercayaan konsumen,” ucap Mas Dar, mantap.

Argentina, yang tahun lalu mencatat ekspor daging sapi tembus satu juta ton, memandang pasar Indonesia sebagai peluang besar sekaligus strategis.

Dalam pertemuan itu, Agustin Tejeda menyampaikan kesiapan negaranya untuk mempercepat proses masuknya produk daging ke Indonesia.

Ia bahkan menyebut kerja sama ini lebih dari sekadar transaksi dagang.

“Kami melihat relasi ini sebagai kemitraan jangka panjang. Bukan hanya soal ekspor-impor, tetapi juga investasi,” kata Tejeda.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Ia pun berharap ada kunjungan balasan dari Indonesia ke Buenos Aires dalam waktu dekat.

Pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari dialog yang sudah dirintis sejak November 2024.

Tak ada hambatan strategis di antara kedua negara. Kini, semua berpulang pada penyelarasan teknis dan administrasi.

Indonesia membutuhkan daging. Argentina punya stok dan pengalaman.

Namun seperti diplomasi pada umumnya, semua butuh kesepakatan yang saling menguntungkan.

Dan dalam hal ini, tiga syarat yang disebutkan Wamentan adalah pintu yang mesti dilalui sebelum daging Argentina bisa hadir di piring makan rakyat Indonesia.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Center (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Emitentv.com dan Duniaenergi.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Terkinipost.com dan Hallopresiden.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haibanten.com dan Harianmalang.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

 

Berita Terkait

Investasi Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo
Kejagung Tunggu Bola Panas Tambang Ilegal Papua, Izin Dicabut, Dugaan Korupsi Masih Bebas Melenggang
Program Pompanisasi dan Irigasi Efektif Dorong Produksi, Cadangan Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah Republik Indonesia
Erick Thohir: Garuda Indonesia Tidak Lagi Terima PMN, Danantara Siap Suntik Modal Secara Korporasi
Keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih Ditentukan oleh Dukungan BUMN, Ini Strategi Pemerintah
Demi Selamatkan Ekonomi, PImpinan Buruh Dukung Langkah Presiden Prabowo Bentuk Satgas PHK
Presiden Prabowo Subianto Minta Ganti Direktur Utama BUMN yang Tak Berprestasi dan Malas-malasan
Jelang Musim Tanam April, Petani Nusa Tenggara Barat (NTB) Nikmati Kemudahan Akses Pupuk Subsidi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 07:37 WIB

Investasi Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:44 WIB

Kejagung Tunggu Bola Panas Tambang Ilegal Papua, Izin Dicabut, Dugaan Korupsi Masih Bebas Melenggang

Senin, 2 Juni 2025 - 08:18 WIB

Program Pompanisasi dan Irigasi Efektif Dorong Produksi, Cadangan Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah Republik Indonesia

Selasa, 27 Mei 2025 - 06:30 WIB

Erick Thohir: Garuda Indonesia Tidak Lagi Terima PMN, Danantara Siap Suntik Modal Secara Korporasi

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:01 WIB

Keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih Ditentukan oleh Dukungan BUMN, Ini Strategi Pemerintah

Berita Terbaru

Kejagung Sita Rp11,8 Triliun dari Wilmar. (Tangkapan layar Instagram.com @kejaksaan.ri)

NASIONAL

Kejagung Sita Rp11,8 Triliun dari Wilmar, Uang Korupsi CPO

Rabu, 18 Jun 2025 - 08:11 WIB

Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani. (Dok. bkpm.go.id)

EKONOMI

Investasi Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo

Selasa, 17 Jun 2025 - 07:37 WIB

Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim. (Dok. Presiden.go.id)

NASIONAL

Skandal Chromebook: Ketika Data dan Kepentingan Bertabrakan

Senin, 16 Jun 2025 - 14:05 WIB