Kasus Dugaan Korupsi Korporasi Duta Palma Group, Kejagung Sita Dokumen dan Uang Ratusan Miliar Rupiah

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 3 Oktober 2024 - 13:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terkait dugaan korupsi Duta Palma Group, Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita sejumlah dokumen hingga uang tunai ratusan miliar Rupiah.  (kejari-blora.kejaksaan.go.id)

Terkait dugaan korupsi Duta Palma Group, Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita sejumlah dokumen hingga uang tunai ratusan miliar Rupiah.  (kejari-blora.kejaksaan.go.id)

SAWITPOST.COM – Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penggeledahan di dua tempat kawasan Jakarta Selatan terkait dugaan korupsi korporasi Duta Palma Group.

Dari kegiatan tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen hingga uang tunai ratusan miliar Rupiah.

PT Duta Palma Group atau Darmex Group salah satu korporasi terbesar dalam bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit di Indonesia.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus), Abdul Qohar mengatakan hal itu dalam dalam konferensi pers di kantor Kejagung, Rabu (2/10/2024) malam.

Penyitaan itu dilakukan pada waktu yang berbeda, penggeledahan pertama dilakukan Selasa (1/10/2024) di Menara Palma, Jakarta Selatan.

Sedangkan yang kedua dilakukan di Gedung Palma Tower di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan pada Rabu (2/10/2024).

“Estimasi atau perkiraan (uang tunai) rupiah adalah sejumlah Rp372 miliar dari penggeledahan yang pertama dan kedua,” ujar Abduk Qohar.

“Penyidik juga menyita barang bukti elektronik dan beberapa dokumen dari PT Asset Pacific dan juga ada beberapa dokumen.”

“Dari perusahaan yang masih satu grup dengan Duta Palma yaitu dari PT PS, PT PAL, SS, BBU dan KAT,” sambungnya.

Lebih lanjut Qohar juga mengungkapkan, penggeledahan dilakukan untuk penyelamatan uang negara.

Dia memastikan pihaknya terus bergerak menelisik dan mencari aset-aset hasil korupsi dan pencucian uang oleh para tersangka.

“Uang tunai yang telah diperoleh oleh penyidik ini diduga merupakan hasil tindak pidana.”

“Sebagaimana yang telah disangkakan kepada tujuh perusahaan korporasi yaitu tindak pidana korupsi dan TPPU,” tukasnya.

Sebagai informasi, kasus dugaan korupsi dengan tersangka korporasi Duta Palma Group merupakan pengembangan perkara perizinan perkebunan sawit Bos Duta Palma, Surya Darmadi.

Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan total lima korporasi sebagai tersangka kasus korupsi dan pencucian uang.

Terkait perkebunan kelapa sawit di Indra Giri Hulu. Kelima tersangka korporasi itu adalah PT PS, PT SS, PT BBU, PT PAL, dan PT KAT.

Sedangkan dua perusahaan lainnya yakni PT Darmex Plantations (holding perkebunan) dan PT Asset Pacific (holding properti) telah ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang.

Mereka diduga ditugaskan melakukan pencucian uang hasil korupsi tersebut.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Adilmakmur.co.id dan Aktuil.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Menteri UMKM Serahkan Dokumen Lengkap ke KPK soal Surat Istri
Riza Chalid Ditersangkakan Korupsi Minyak, Kejagung Koordinasi dengan Singapura
Risiko Hukum Tambang Mengemuka, KPK Panggil Eks Menteri Bahas Tata Kelola
Kasus Korupsi EDC BRI: KPK Telusuri Rp700 Miliar, Sita Rp10 Miliar
Heboh Surat untuk Istri Menteri, Maman Datangi KPK dengan Bukti
Dituding Nepotisme, Menteri UMKM Klarifikasi Heboh Surat Istri ke KPK
Proyek EDC BRI Rp2,1 T Diduga Bocor, KPK Cegah Indra Utoyo
Mafia Sawit Terkapar! Kejagung Sita Rp1,3 T dari Musim Mas dan Permata

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 06:56 WIB

Menteri UMKM Serahkan Dokumen Lengkap ke KPK soal Surat Istri

Jumat, 11 Juli 2025 - 08:02 WIB

Riza Chalid Ditersangkakan Korupsi Minyak, Kejagung Koordinasi dengan Singapura

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:15 WIB

Kasus Korupsi EDC BRI: KPK Telusuri Rp700 Miliar, Sita Rp10 Miliar

Sabtu, 5 Juli 2025 - 09:18 WIB

Heboh Surat untuk Istri Menteri, Maman Datangi KPK dengan Bukti

Sabtu, 5 Juli 2025 - 06:37 WIB

Dituding Nepotisme, Menteri UMKM Klarifikasi Heboh Surat Istri ke KPK

Berita Terbaru

Maman Abdurrahman meninggalkan gedung KPK usai serahkan dokumen klarifikasi surat kunjungan istri. (Instagram.com@maman.abdurrahman.st)

NASIONAL

Menteri UMKM Serahkan Dokumen Lengkap ke KPK soal Surat Istri

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:56 WIB