Mewakili Presiden RI, Menteri Pertanian Amran Sulaiman Ucapkan Belasungkawa pada Rakyat Vietnam

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 25 Juli 2024 - 14:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALOAGRO.COM – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba ke Hanoi Vietnam pada Rabu, 25 Juli 2024 untuk menghadiri penghormatan terakhir meninggalnya tokoh besar nasional Vietnam Nguyen Phu Trong yang meninggal dunia pada usia 80 tahun pada Jumat (19/7/2024).

Kehadiran Mentan kali ini untuk mewakili pemerintah Indonesia untuk menyampaikan bela sungkawa secara langsung pada keluarga dan rakyat Vietnam atas nama pemerintah Indonesia. Mentan hadir didampingi Denny Abdi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam.

Mentan Amran  juga menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh di Wisma Duka Negara yang terletak di jantung kota Hanoi, bersama dengan para delegasi dari berbagai negara sahabat.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Atas nama Pemerintah dan Rakyat Republik Indonesia, izinkan saya menyampaikan simpati dan belasungkawa yang tulus kepada partai, pemerintah dan rakyat Republik Sosialis Vietnam, serta kepada keluarga yang ditinggalkan atas meninggalnya tokoh besar Vietnam, H.E. Tuan Nguyen Phu Trong,” kata Mentan Amran.

Mentan melanjutkan Nguyen Phu Trong  memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan persahabatan dan hubungan kedua negara, membuka jalan untuk lebih memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Vietnam.

Bagi pemerintah Indonesia, almarhum adalah seorang negarawan luar biasa yang kepemimpinan dan kontribusinya akan selalu dikenang.

“Terimalah belasungkawa terdalam kami selama masa sulit ini dengan hormat dari pemerintah Indonesia,” lanjut Mentan.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Nguyen Phu Trong.

Menurut Presiden, Indonesia dan Vietnam telah menjalin kemitraan strategis selama hampir 11 tahun terakhir, dan kedua negara ini telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1955.

Isu ketahanan pangan juga menjadi perhatian khusus kedua negara sahabat, dan telah dilakukan dengan mendorong investasi dan kolaborasi bidang pertanian dan perikanan.

Hal ini dilakukan untuk ketahanan pangan kedua negara. ***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Kongsinews.com dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Kabarkalbar.com dan Surabaya24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Riza Chalid Ditersangkakan Korupsi Minyak, Kejagung Koordinasi dengan Singapura
Risiko Hukum Tambang Mengemuka, KPK Panggil Eks Menteri Bahas Tata Kelola
Kasus Korupsi EDC BRI: KPK Telusuri Rp700 Miliar, Sita Rp10 Miliar
Heboh Surat untuk Istri Menteri, Maman Datangi KPK dengan Bukti
Dituding Nepotisme, Menteri UMKM Klarifikasi Heboh Surat Istri ke KPK
Proyek EDC BRI Rp2,1 T Diduga Bocor, KPK Cegah Indra Utoyo
Mafia Sawit Terkapar! Kejagung Sita Rp1,3 T dari Musim Mas dan Permata
Kejagung Sita Rp11,8 Triliun dari Wilmar, Uang Korupsi CPO

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 08:02 WIB

Riza Chalid Ditersangkakan Korupsi Minyak, Kejagung Koordinasi dengan Singapura

Kamis, 10 Juli 2025 - 14:55 WIB

Risiko Hukum Tambang Mengemuka, KPK Panggil Eks Menteri Bahas Tata Kelola

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:15 WIB

Kasus Korupsi EDC BRI: KPK Telusuri Rp700 Miliar, Sita Rp10 Miliar

Sabtu, 5 Juli 2025 - 06:37 WIB

Dituding Nepotisme, Menteri UMKM Klarifikasi Heboh Surat Istri ke KPK

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:09 WIB

Proyek EDC BRI Rp2,1 T Diduga Bocor, KPK Cegah Indra Utoyo

Berita Terbaru