PT PGN Tbk Kembangkan Biometana dari Pengolahan Lebih Lanjut dari Limbah Kelapa Sawit

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 7 September 2024 - 08:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT PGN Tbk. (Dok. Pgnlng.co.id)

PT PGN Tbk. (Dok. Pgnlng.co.id)

SAWITPOST.COM – Roadmap PT PGN Tbk, Subholding Gas PT Pertamina (Persero) dalam dekarbonisasi menuju NZE 2060 diimplementasikan dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan di lingkungan operasi.

PGN juga tengah fokus untuk pengembangan biometana sebagai renewable gas yang dihasilkan dari pengolahan lebih lanjut dari limbah kelapa sawit (POME).

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam keterngannya di Jakarta, Kamis (5/9/2024).

“PGN sangat terbuka untuk menjalin mitra dalam rangka keberhasilan inisiatif low carbon business,” ujarnya.

Terkait dengan hal tersebut, PGN mendukung penuh perhelatan Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 sebagai ajang memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui kerja sama tingkat internasional di berbagai sektor.

Dalam forum itu, PGN siap mendukung holding migas memainkan peran dalam rangka ekspansi go global di sektor energi.

Proyek biometana akan memberikan manfaat berupa pengurangan emisi gas metana, mengurangi emisi karbon, dan memenuhi kebutuhan gas bumi pelanggan.

Kemudian, seiring dengan perkembangan Pertamina Group untuk mengembangkan bisnis transportasi CO2, PGN akan berperan untuk melakukan pengembangan infrastruktur dari sisi midstream

“Hasil diskusi strategis dalam IAF 2024 memungkinkan untuk diselaraskan dengan strategi pengembangan bisnis gas bumi PGN.

Sehingga perencanaan investasi, inovasi dan adaptasi teknologi menjadi lebih tepat sasaran,” ujar Rosa.

Rosa melanjutkan PGN berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi pada masa transisi ini.

Dengan infrastruktur pipa gas terpanjang di Asia Tenggara, menurut dia, PGN senantiasa memastikan pasokan gas bumi yang efektif dan efisien di seluruh Indonesia.

Sehingga akan mempercepat pengembangan dan pemanfaatan energi hijau.***

Berita Terkait

Targetkan Indonesia Jadi Penentu Harga Sawit Dunia, Wamentan Sudaryono: B50 Jadi Alat Bargaining Kita
MAPORINA Gelar Webinar Bertema ‘Kelapa dan Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Biofuel Berkelanjutan’
Pemerintah Diminta Perhitungkan Soal Potensi Penghematan Devisa Sebagai Akibat Penurunan Impor BBM
Bahan Bakar Biodiesel Berbasis Sawit, Bahlil Lahadalia: B50 untuk Pengurangan Impor Energi Secara Signifikan
Wamentan Sudaryono Sebut Konversi Sawit ke B50 Bisa Jadi ‘Bargaining’ Indonesia kepada Internasional
Kedaulatan Pangan dan Energi Harus Jadi Konsentrasi Indonesia, Ini Alasan Wamentan Sudaryono
Salah Satunya Tandan Buah Kosong Kelapa Sawit, PT Pertamina Kembangkan 3 Bahan Baku Bioetanol
Penjelasan Luhut Pandjaitan Soal Transisi Energi Bisa Hemat Subsidi Rp45 Triliun hingga Rp90 Triiun
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 8 November 2024 - 19:26 WIB

Targetkan Indonesia Jadi Penentu Harga Sawit Dunia, Wamentan Sudaryono: B50 Jadi Alat Bargaining Kita

Rabu, 30 Oktober 2024 - 13:37 WIB

MAPORINA Gelar Webinar Bertema ‘Kelapa dan Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Biofuel Berkelanjutan’

Kamis, 24 Oktober 2024 - 15:24 WIB

Pemerintah Diminta Perhitungkan Soal Potensi Penghematan Devisa Sebagai Akibat Penurunan Impor BBM

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:32 WIB

Bahan Bakar Biodiesel Berbasis Sawit, Bahlil Lahadalia: B50 untuk Pengurangan Impor Energi Secara Signifikan

Jumat, 13 September 2024 - 13:59 WIB

Wamentan Sudaryono Sebut Konversi Sawit ke B50 Bisa Jadi ‘Bargaining’ Indonesia kepada Internasional

Berita Terbaru