SAWITPOST.COM – Roadmap PT PGN Tbk, Subholding Gas PT Pertamina (Persero) dalam dekarbonisasi menuju NZE 2060 diimplementasikan dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan di lingkungan operasi.
PGN juga tengah fokus untuk pengembangan biometana sebagai renewable gas yang dihasilkan dari pengolahan lebih lanjut dari limbah kelapa sawit (POME).
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam keterngannya di Jakarta, Kamis (5/9/2024).
“PGN sangat terbuka untuk menjalin mitra dalam rangka keberhasilan inisiatif low carbon business,” ujarnya.
Baca Juga:
KKP Kerja Sama Sektor Perikanan dengan Tiongkok, Disaksikan Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping
Terkait dengan hal tersebut, PGN mendukung penuh perhelatan Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 sebagai ajang memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui kerja sama tingkat internasional di berbagai sektor.
Dalam forum itu, PGN siap mendukung holding migas memainkan peran dalam rangka ekspansi go global di sektor energi.
Proyek biometana akan memberikan manfaat berupa pengurangan emisi gas metana, mengurangi emisi karbon, dan memenuhi kebutuhan gas bumi pelanggan.
Kemudian, seiring dengan perkembangan Pertamina Group untuk mengembangkan bisnis transportasi CO2, PGN akan berperan untuk melakukan pengembangan infrastruktur dari sisi midstream
Baca Juga:
“Hasil diskusi strategis dalam IAF 2024 memungkinkan untuk diselaraskan dengan strategi pengembangan bisnis gas bumi PGN.
Sehingga perencanaan investasi, inovasi dan adaptasi teknologi menjadi lebih tepat sasaran,” ujar Rosa.
Rosa melanjutkan PGN berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi pada masa transisi ini.
Dengan infrastruktur pipa gas terpanjang di Asia Tenggara, menurut dia, PGN senantiasa memastikan pasokan gas bumi yang efektif dan efisien di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Capres Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump Menangi Pemilihan Presiden AS 2024
Sehingga akan mempercepat pengembangan dan pemanfaatan energi hijau.***