PEMERINTAH memastikan ketersediaan stok beras nasional saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa stok beras di gudang Perum Bulog saat ini mencapai 4,2 juta ton.
Jumlah stok tersebut menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah nasional untuk cadangan beras pemerintah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Stok kita aman, bahkan surplus lebih dari 3 juta ton dibanding konsumsi nasional,” kata Amran dalam rapat di Gedung DPR, Rabu (16/7/2025).
Amran juga menegaskan tidak ada alasan untuk terjadinya kelangkaan atau permainan stok yang merugikan konsumen.
Pemerintah Percepat Penyaluran Bantuan Beras Demi Stabilkan Harga Pasar
Untuk menekan harga beras di pasar, pemerintah telah mempercepat penyaluran bansos beras sebesar 360 ribu ton kepada masyarakat.
Baca Juga:
Sengketa Dividen Rp89 Miliar, Kubu Dahlan Tantang Bukti Saham Jawa Pos
Diskon Tarif AS Dinilai Membebani Ekonomi Indonesia, Bukan Strategi Cerdas
Strategi Baru Indonesia: Diversifikasi Mitra Ekonomi Lewat FTA dengan Uni Eropa
Selain itu, sebanyak 1,3 juta ton beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) juga sudah digelontorkan ke pasar.
Langkah percepatan distribusi ini diyakini akan segera menurunkan harga beras premium yang sempat naik di beberapa wilayah.
“Seluruh stok di gudang tidak boleh menumpuk, harus segera disalurkan dengan harga sesuai kualitas,” kata Amran.
Amran menekankan pelaku usaha wajib menjual beras dengan kualitas sebenarnya dan tidak boleh mengemas ulang beras biasa menjadi premium.
Baca Juga:
IEU-CEPA Masuk Tahap Akhir, Indonesia Mantapkan Diri di Pasar Eropa
Menteri UMKM Serahkan Dokumen Lengkap ke KPK soal Surat Istri
Kreativitas Komunikasi PHE Diakui ASEAN, Raih Dua Penghargaan
Investigasi Temukan Manipulasi Kualitas Beras Rugikan Konsumen Miliaran
Pemerintah melalui inspeksi di 268 titik sampel menemukan 212 di antaranya tidak memenuhi standar mutu dan dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pemeriksaan dilakukan melalui 13 laboratorium independen di daerah lumbung padi utama Indonesia dengan melibatkan tim Bapanas.
Sebanyak 90 persen dari sampel yang diperiksa menunjukkan kualitas beras tidak sesuai dengan label premium yang tertera di kemasan.
Menurut Amran, praktik ini bukan sekadar beras oplosan, melainkan manipulasi kualitas dengan tujuan menaikkan harga tanpa meningkatkan mutu.
“Ini bukan sekadar oplosan, tapi penipuan sistematis yang rugikan masyarakat,” ujar Amran.
Pemerintah memperkirakan potensi kerugian akibat praktik curang ini mencapai Rp99 triliun per tahun dari selisih harga jual.
Baca Juga:
Riza Chalid Ditersangkakan Korupsi Minyak, Kejagung Koordinasi dengan Singapura
Risiko Hukum Tambang Mengemuka, KPK Panggil Eks Menteri Bahas Tata Kelola
Era Baru Tata Kelola BUMN: Kementerian Fokus Regulasi, Danantara Bisnis
Satgas Pangan dan Kejaksaan Dilibatkan, Puluhan Merek Beras Diselidiki
Temuan praktik curang tersebut telah dilaporkan ke Satgas Pangan Mabes Polri dan Kejaksaan Agung untuk ditindaklanjuti secara hukum.
Pemeriksaan lanjutan telah dilakukan terhadap 26 merek beras, dan 40 merek lainnya dijadwalkan segera menyusul dalam waktu dekat.
Amran menyampaikan apresiasi kepada pelaku usaha yang secara sukarela menarik produknya dari pasar dan menyesuaikan harga sesuai mutu.
“Pangan adalah sektor vital, jangan dipermainkan karena menyangkut 286 juta rakyat Indonesia,” tegasnya di depan media.
Ia juga mengimbau masyarakat melapor bila menemukan dugaan kecurangan melalui kanal resmi pemerintah atau Satgas Pangan.
Pemerintah Siap Awasi Pasar Secara Ketat dan Edukasi Konsumen Beras
Pemerintah memastikan akan terus memantau distribusi beras nasional secara ketat dan melakukan pengawasan di tingkat pasar.
Amran mengatakan pengawasan intensif ini perlu dilakukan demi melindungi konsumen terutama kalangan berpendapatan rendah.
Masyarakat juga diimbau lebih selektif membeli beras dengan memperhatikan mutu dan harga yang wajar di pasaran.
“Kami akan terus memeriksa dan menindak agar tidak ada pihak yang merugikan konsumen,” ujarnya melalui pernyataan resmi di laman Kementan.
Pemerintah juga memastikan subsidi pangan yang sudah dialokasikan tidak disalahgunakan oleh oknum pelaku usaha tertentu.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center