Termasuk Bahas Transisi Energi, Menkeu Sri Mulyani Indrawati Hadiri Pertemuan Tahunan Ke-57 ADB

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 6 Mei 2024 - 11:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menghadiri Pertemuan Tahunan Ke-57 Asian Development Bank (ADB) di Tbilisi, Georgia pada 2-5 Mei 2024. (Instagram.com/@smindrawati)

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menghadiri Pertemuan Tahunan Ke-57 Asian Development Bank (ADB) di Tbilisi, Georgia pada 2-5 Mei 2024. (Instagram.com/@smindrawati)

PANGANNEWS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menghadiri Pertemuan Tahunan Ke-57 Asian Development Bank (ADB) di Tbilisi, Georgia pada 2-5 Mei 2024.

Dalam pertemuan tahunan itu Sri Mulyani membahas kerja sama dengan ADB termasuk soal transisi energi.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati tiba di Tbilisi pada Jumat (3/5/2024) waktu setempat, dan berjumpa dengan Presiden ADB Masatsugu Asakawa.

“Kehadiran kita di ruangan ini menunjukkan betapa dalamnya dunia kita terhubung. Kita harus merayakan ini.”

“Kita juga harus mengembangkan hubungan ini untuk membangun perekonomian yang lebih ramah lingkungan dan terbuka,” kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa.

Dia menyampaikan hal itu dalam acara pembukaan Pertemuan Tahunan Ke-57 ADB di Concert Hall, Tbilisi, Georgia, Sabtu (4/5/2024).

Indonesia menjadi salah satu negara donor yang memberikan kontribusi pada penambahan Dana Pembangunan Asia atau Asian Development Fund (ADF) 14.

Dalam pertemuan tahunan itu, ADB, Indonesia dan para donor lainnya menyetujui penambahan dana sebesar 5 miliar dolar AS untuk ADF 14 dan Technical Assistance Special Fund (TASF) 8 milik ADB.

ADF 14 memprioritaskan bantuan khusus kepada negara-negara berkembang kepulauan kecil yang sangat rentan terutama terhadap perubahan iklim, dan kepada negara-negara yang berada dalam situasi rentan dan terkena dampak konflik.​​​​​​​

Pembukaan pertemuan tahunan ADB itu juga dihadiri antara lain oleh Perdana Menteri Georgia Irakli Garibashvili dan Menteri Keuangan Georgia Lasha Khutsishvili.

Pertemuan Tahunan ADB Ke-57 mengangkat tema Jembatan Menuju Masa Depan (Bridge to the Future). ADB memilih lokasi Georgia yang merupakan persimpangan antara timur dan barat.

Hal itu mencerminkan hubungan antara Asia dan Eropa, yang menyoroti hubungan fisik, keuangan, dan ekonomi saat ini dan di masa depan.

Melalui pertemuan itu, ADB mengajak negara-negara anggota di kawasan Asia dan Pasifik dan para pemangku kepentingan.

Untuk meningkatkan upaya mengatasi krisis iklim, menuntaskan kemiskinan dan mendukung pembangunan sosio-ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pertemuan tersebut mendorong pembangunan inklusif dan hijau di kawasan Asia dan Pasifik.

Selain dengan Presiden ADB Masatsugu, Menkeu Sri Mulyani juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Fiji, Biman Prasad.

Di samping kedua pertemuan bilateral tersebut, Menkeu Sri Mulyani juga berbincang dengan Menteri Keuangan Jepang Shun’ichi Suzuki.

Juga Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok, hingga Wakil Menteri Keuangan China Liao Min.***

Berita Terkait

CSA Index Januari 2025: Pasar Optimis Meski Tantangan Ekonomi Global Masih Membayangi
Perum Bulog Diminta Serap Hasil Panen Raya Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Beberkan Alasannya
Pengusaha Tiongkok Komitmen untuik Investasi Sebesar 7,4 Miliar Dolar AS, Usai Rosan Roeslani ke Beijing
Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media
Minta Kualitas Pembangunan Infrastruktur Dijaga, Presiden Prabowo Subianto: Harus Sesuai Spesifikasi
Bima Arya Sebut Kolaborasi Pihak Ketiga Diperlukan di Program Makan Bergizi Gratis yang Dimulai Januari 2025
Manufaktur, Hilirisasi SDA, dan Industrii Kelapa Sawit Jadi Andalan Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi
Penurunan Produksi Masih Terus Berlangsung Jadi Tantangan Utama yang Dihadapi Industri Hulu Migas Saat Ini
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 14:26 WIB

CSA Index Januari 2025: Pasar Optimis Meski Tantangan Ekonomi Global Masih Membayangi

Kamis, 26 Desember 2024 - 08:01 WIB

Perum Bulog Diminta Serap Hasil Panen Raya Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Beberkan Alasannya

Senin, 23 Desember 2024 - 15:39 WIB

Pengusaha Tiongkok Komitmen untuik Investasi Sebesar 7,4 Miliar Dolar AS, Usai Rosan Roeslani ke Beijing

Senin, 16 Desember 2024 - 10:54 WIB

Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media

Kamis, 12 Desember 2024 - 10:55 WIB

Minta Kualitas Pembangunan Infrastruktur Dijaga, Presiden Prabowo Subianto: Harus Sesuai Spesifikasi

Berita Terbaru