HALLOAGRO.COM – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Merauke sebagai lumbung pangan dunia.
Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerjanya selama dua hari, 18-19 Agustus 2024, di Distrik Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Menteri Amran menekankan bahwa Merauke diproyeksikan menjadi sumber utama pemenuhan kebutuhan beras nasional dalam dua tahun ke depan.
“Kita optimis dua tahun ke depan swasembada plus dimulai dari sini,” ujar Menteri Amran dengan penuh keyakinan.
Baca Juga:
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Kunjungan kerja kali ini memiliki dua agenda utama. Pertama, Menteri Amran melakukan evaluasi terhadap progres optimalisasi lahan rawa seluas 40 ribu hektar yang tersebar di enam distrik.
Hingga saat ini, konstruksi sudah mencapai lebih dari separuhnya, dengan olah tanah dan tanam telah mencapai 6.500 hektar.
Proses tanam padi akan terus berlanjut seiring selesainya panen dan konstruksi infrastruktur pertanian, seperti saluran, jembatan, dan jalan.
Agenda kedua adalah meninjau pembangunan jalan sepanjang 135,5 km dari Ilwayab hingga Ngguti, yang menjadi pendukung utama program cetak sawah seluas 1 juta hektar.
Baca Juga:
Kemenkeu Tarik Utang Rp438,1 Triliun, INDEF: Salurkan untuk Belanja Produktif agar Dukung Ekonomi
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Beri Penjelasan Jakarta Masih Berstatus Sebagai Ibu Kota Negara
Ratusan alat berat bekerja tanpa henti untuk menyelesaikan jalan tersebut dalam waktu tiga bulan ke depan.
Menteri Amran secara langsung memeriksa volume saluran air di sepanjang jalan dan menginstruksikan peningkatan lebar dan kedalamannya untuk mengoptimalkan irigasi.
“Ini kita desain sebagai long storage untuk mengairi 1 juta hektar sawah yang kita cetak,” jelasnya.
Selain itu, Menteri Amran juga menginstruksikan pembuatan plot pertanaman padi seluas satu hektar di sepanjang jalan setiap lima kilometer.
Baca Juga:
Seluas 338 Hektar, Koperasi Aroma Kelola Lahan Perkebunan Sawit Bekas Pertambangan Barubara
Dibandingkan Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Kredit UMKM pada September 2024 Cenderung Melambat
Plot ini akan menjadi bukti kesesuaian lahan di Merauke untuk mendukung pertumbuhan padi.
Tidak hanya itu, optimalisasi lahan tahap pertama di distrik Merauke, Tanah Miring, Semangga, Kurik, Janggebob, dan Malind akan diperluas dari 40 ribu hektar menjadi 100 ribu hektar.
Untuk mempercepat target ini, sebanyak 70 ekskavator telah dimobilisasi dari Wanam ke distrik-distrik tersebut, dan tambahan 20 combine harvester besar serta benih segera direalisasikan bulan ini.
Menteri Amran berkomitmen untuk terus memantau perkembangan proyek ini secara langsung.
“Saya akan ke sini lagi dua minggu dari sekarang, kapan perlu minggu depan, untuk evaluasi kemajuannya,” katanya sambil bercanda dengan pejabat yang hadir, diantaranya Staf khusus Menhan Letjen (purn) TNI Syafri Syamsudin, Penjabat Gubernur Papua Selatan, Wakasad, Kasum TNI, dan Wakil Bupati Merauke.
Semangat perjuangan kemerdekaan 17 Agustus 1945 terlihat jelas dalam setiap langkah Menteri Amran untuk mewujudkan Merauke sebagai lumbung pangan dunia.
Pertanian di Merauke akan dibangun secara maksimal melalui konsep modernisasi pertanian. Harapannya, dan menjadi percontohan di sejumlah wilayah di Indonesia.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Apakabarjateng.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.