Pemerintah Pusat Berikan Dana Insentif Fiskal kepada 50 Pemda yang Berhasil Jaga Tingkat Inflasi Periode I – 2024

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 6 Agustus 2024 - 12:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. (Dok. kominfo.go.id)

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. (Dok. kominfo.go.id)

HALOAGRO.COM – Dana Insentif Fiskal diberikan untuk menciptakan iklim yang kompetitif antar Pemerintah Daerah guna mendorong upaya pengendalian inflasi baik di tingkat daerah maupun nasional.

Sinergi dan kolaboratif antara pemerintah pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat akan menghasilkan stabilitas nasional termasuk dalam hal pengendalian inflasi.

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengatakan dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Kemendagri pada Senin (5/8/2024).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Acara ini sebetulnya sangat dinanti-nanti oleh kita karena pemberian dulu namanya DID (Dana Insentif Daerah), insentif fiskal, ini adalah salah satu instrumen kita.”

“Senjata kita untuk menciptakan iklim yang kompetitif antar daerah karena inflasi nasional tidak hanya tergantung dari kerja pemerintah pusat tapi kerja dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota,” jelas Tito.

Sebanyak 50 daerah menerima insentif fiskal tahun ini, terdiri dari 4 provinsi, 10 kota, dan 36 kabupaten, dengan total dana sebesar Rp300 miliar.

Karena telah berhasil menjaga laju inflasi periode termin pertama tahun 2024, dengan harapan dapat meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah di bulan-bulan mendatang.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara yang hadir dalam kesempatan tersebut meminta seluruh Pemerintah Daerah untuk dapat menjaga stabilitas harga, termasuk pangan.

Menurutnya upaya menjaga stabilitas harga perlu dilakukan bersama Pemerintah Daerah karena dianggap memiliki kemampuan memantau langsung di lapangan.

Salah satunya memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan dari sentra produksi ke wilayah konsumen dengan harga yang wajar.

“Di tingkat pemerintah pusat, pemerintah mengucurkan berbagai macam program untuk memastikan harga-harga tidak meningkat untuk beras.”

“Termasuk memberikan subsidi dan kompensasi untuk bahan bakar minyak, LPG 3kg, juga kepada listrik supaya harga di seluruh Indonesia bisa kita tahan pergerakannya tidak melonjak terlalu cepat.”

“Ini adalah program-program dari APBN langsung, dan sebagian oleh Pak Arief sebagai Kepala Bapanas dan kita menjaga harga-harga secara keseluruhan,” terang Suahasil.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekonominews.com dan Infofinansial.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Heijakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 08531555778808781555778808111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Danantara Fasilitasi Kerja Sama Geothermal PLN dan Pertamina Capai NZE 2060
Stop Impor Beras! Pemerintah Pastikan Indonesia Swasembada Pangan di 2025
Era Baru Migas Rakyat Dimulai, Pemerintah Posisikan UMKM Jadi Pemasok
Meninggalnya Kwik Kian Gie dan Pertanyaan tentang Arah Ekonomi Indonesia
50 Pesawat Boeing untuk Garuda: Kesepakatan Lama, Tantangan Baru
Indonesia Beralih ke Barat: Kontrak Energi AS Tandai Era Baru Diplomasi BBM
Press Release Berbayar: Cara Praktis Memastikan Pesan Perusahaan Sampai ke Publik
Haji Isam & Jhonlin Group: Bisnis Batu Bara Hingga Energi Terbarukan

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 15:23 WIB

Stop Impor Beras! Pemerintah Pastikan Indonesia Swasembada Pangan di 2025

Rabu, 30 Juli 2025 - 14:47 WIB

Era Baru Migas Rakyat Dimulai, Pemerintah Posisikan UMKM Jadi Pemasok

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:19 WIB

Meninggalnya Kwik Kian Gie dan Pertanyaan tentang Arah Ekonomi Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 - 14:29 WIB

50 Pesawat Boeing untuk Garuda: Kesepakatan Lama, Tantangan Baru

Selasa, 29 Juli 2025 - 07:42 WIB

Indonesia Beralih ke Barat: Kontrak Energi AS Tandai Era Baru Diplomasi BBM

Berita Terbaru