DUNIAENERGI.COM – produksi dalam negeri maka mampu menghadirkan dua manfaat.
Meliputi kemandirian pangan serta peningkatan produksi pangan untuk menopang penciptaan lapangan kerja baru serta menurunkan kemiskinan.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan hal tersebut dalam Konferensi Pers RAPBN 2025 di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
“Kami mendorong produksi pangan domestik,” ujar Sudaryono
Baca Juga:
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
“Sehingga kesejahteraan masyarakat di pelosok bisa ditingkatkan,” ujarnya pula.
Upaya-upaya Kementan untuk Mitigasi Penanganan Krisis Pangan
Dikutip Mediaagri.com, Wamentan Sudaryono juga menjelaskan upaya mitigasi penanganan krisis pangan.
Pada 2024 Kementan memiliki program peningkatan produksi padi untuk meningkatkan kapasitas beras.
Baca Juga:
Kemenkeu Tarik Utang Rp438,1 Triliun, INDEF: Salurkan untuk Belanja Produktif agar Dukung Ekonomi
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Beri Penjelasan Jakarta Masih Berstatus Sebagai Ibu Kota Negara
Selain itu, mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,5 juta ton dengan menggunakan kartu identitas atau KTP.
Disusul program pompanisasi di lahan kering berupa lahan tadah hujan untuk meningkatkan produktivitas lahan.
“Program pompanisasi di lahan kering tadah hujan yang panen sekali bagaimana dipompa dari sumber air terdekat agar indeks pertanaman meningkat.
“Yang tidak panen menjadi panen, yang sekali panen menjadi dua kali panen, yang dua kali menjadi tiga kali,” jelasnya.
Baca Juga:
Seluas 338 Hektar, Koperasi Aroma Kelola Lahan Perkebunan Sawit Bekas Pertambangan Barubara
Dibandingkan Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Kredit UMKM pada September 2024 Cenderung Melambat
Optimalisasi Rawa dan Integrasi Padi Gogo di Lahan Sawit dan Kelapa
Hal lain yakni optimalisasi rawa serta integrasi padi gogo di antara lahan sawit dan kelapa.
Lewat beberapa program yang telah dicanangkan, ia melaporkan peningkatan lahan luas tanam padi tercatat hingga kini telah mencapai 1 hektar dari target 1,7 juta hektar pada 2024.
Dengan capaian itu, ia optimistis pada September 2024 luas lahan yang ditanami padi akan mencapai 1,5-1,7 juta hektare.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Infoekonomi.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Indonesiaoke.com dan Hallotangsel.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Goole News.