SAWITPOST.COM – Presiden RI Prabowo Subianto memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10).
Pada kesempatan tersebut, Prabowo meminta jajaran menteri kabinet Merah Putih untuk mengurangi acara-acara yang bersifat seremonial semata dan perjalanan luar negeri yang tidak penting.
“Saya minta kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan.”
“Terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi,” tegas Prabowo di hadapan para menteri.
Baca Juga:
Dentuman Meriam hingga Pasukan Berkuda dan Unta, Kedatangan Prabowo Disambut Meriah oleh MBZ
Soal Impor Beras 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Langsung Angkat Bicara
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Dikutip Indonesiaraya.co.id, iamengatakan jajaran menteri di Kabinet Merah Putih harus mampu menjadi contoh dan fokus dalam membangun ekonomi kesejahteraan rakyat.
Dengan tidak bekerja seenaknya dan selalu mengutamakan efisiensi.
“Kita harus memberi contoh. Fokus kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat. Jangan mengada-ada.”
“Studi banding, belajar Pramuka ke negara lain. Saya minta efisien,” lanjut dia.
Baca Juga:
Kemenkeu Tarik Utang Rp438,1 Triliun, INDEF: Salurkan untuk Belanja Produktif agar Dukung Ekonomi
Selain itu, Prabowo juga meminta kepada Menteri Koordinator serta Menteri Keuangan untuk mengawasi serta menelusuri Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran juga diharapkan oleh Prabowo dapat dipelajari kembali oleh para menteri.
“Saya minta Menteri Keuangan, saya minta semua Menteri Koordinator, saya minta semua menteri telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA. Pelajari lagi,” kata dia.
Adapun Prabowo mengatakan dalam pemerintahan yang ia bentuk ia telah membuat Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus.
Baca Juga:
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Beri Penjelasan Jakarta Masih Berstatus Sebagai Ibu Kota Negara
Seluas 338 Hektar, Koperasi Aroma Kelola Lahan Perkebunan Sawit Bekas Pertambangan Barubara
Tugas dari badan ini adalah memonitor semua program yang dieksekusi oleh Kementerian/Lembaga.
“Saudara-saudara, kalau saudara perhatikan dalam pemerintahan yang saya bentuk, saya perkuat Kepala Stal Kepresidenan.”
“Saya perkuat itu. Saya ada tambahan lagi Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus.”
“Tugas mereka adalah memonitor semua program semua proyek yang kita akan lancarkan,” ujar Prabowo.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Businesstoday.id
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jatimraya.com dan Hallokaltim.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.