JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengapresiasi penggunaan data statistik yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam merumuskan kebijakan dan juga mengambil keputusan.
Terutama dalam mempercepat swasembada sesuai visi besar Presiden Prabowo Subianto pada satu tahun ke depan.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan hal itu di Kantor Pusat Kementan, Kamis, 30 Januari 2025.
“BPS mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kementan dalam memanfaatkan hasil survei KSA, ubinan, dan juga data lainnya menjadi sebuah kebijakan pertanian,” ujar Amalia Adininggar Widyasanti.
Baca Juga:
Perusahaan Kelapa Sawit PT KCSM Kuningan Dilarang Lakukan Aktivitas Usaha untuk Sementara Waktu
IPB Gandeng BUMN Perkebunan untuk Bangun Pabrik Minyak Goreng, Sudah Punya 60 Hektare Kebun Sawit
Kementerian BUMN Tunjuk PT Agrinas untuk Kelola Lahan Sawit Sitaan Duta Palma Seluas 221 Ribu Hektar
Dia menyampaikan hal itu saat penandatanganan MoU antara Kementerian Pertanian dengan Badan Pusat Statistik.
Menurut Amalia, koordinasi yang dibangun antara dua lembaga ini sangat bagus untuk membangun sektor pertanian ke depan.
Dia bersyukur karena sejauh ini data yang digunakan adalah data bersama yaitu data yang dihasilkan BPS melalui kerangka sampel area maupun hitungan dan amatan.
“Sekali lagi apresiasi kepada Bapak Menteri atas koordinasi dalam pembinaan data statistik.”
Baca Juga:
Klaim Tanah Negara Sebagai Milik Korporasi, Bos Perkebunan Kelapa Sawit PT SMB Ditetapkan Tersangka
Petani Panen Keuntungan, Akibat Kebijakan Harga Pembelian Pemerintah Presiden Prabowo Subianto
“Alhamdulliah sekarang data yang digunakan adalah satu data dan Kementan menjadi yang terbaik dalam penggunaan data statistik,” katanya.
Amalia menambahkan bahwa kerja sama dan kolaborasi ini harus ditingkatkan melalui penghitungan metodologi yang lebih canggih.
Sebagai penguat data dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan.
“Ini harus kami jaga untuk meningkatkan metodologi dalam memperbaiki informasi data.”
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Sulaiman akan Tindak Atau Segel Pengusaha yang Jual Harga Pangan di Atas HET
Kawal Harga Gabah Petani Rp 6.500 Per Kilogram, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Gandeng TNI
“Karena itu BPS akan mendukung penuh Kementan dalam mewujudkan program Bapak Presiden dengan menyediakan data statistik yang lebih baik,” katanya.
Di tempat yang sama, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan bahwa kementerian yang dipimpinnya sangat membutuhkan bantuan BPS dalam menyediakan data yang akurat.
“Kami butuh bantuan BPS secara proporsional dan profesional dalam mendukung swasembada pangan.”
“Sebab kami tidak mau mengeluarkan data sendiri kecuali data BPS.”
“Di manapun baik dalam ratas, maupun rapat-rapat lainnya kami akan menggunakan data BPS,” jelasnya.
Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan media online Haloagro.com. Terima kasih.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Koperasipost.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Jazirahnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.