JAGAD maya geger setelah viral surat berkop resmi Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang meminta dukungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di enam negara Eropa.
Surat itu disebut-sebut terkait kunjungan istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman ke sejumlah kota di Benua Biru, mulai dari Paris, Brussel, Roma, hingga Den Haag.
Warganet kontan mengamuk, memprotes istri pejabat yang bukan siapa-siapa di kementerian, namun seolah-olah ikut menikmati fasilitas negara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sorotan publik makin panas setelah unggahan surat dinas itu viral di media sosial dengan komentar pedas bertubi-tubi, mempertanyakan integritas sang menteri.
Maman: Harga Diri Saya Taruh di Sini, Semua Pakai Duit Istri
Tak mau terus di-bully warganet, Maman dengan gagah berani datang ke markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta.
Datang pukul 15.05 WIB dengan mobil dinas berpelat RI 27, Maman menenteng setumpuk dokumen tebal yang katanya bukti sah kalau istrinya benar-benar bayar sendiri semua.
Baca Juga:
Kreativitas Komunikasi PHE Diakui ASEAN, Raih Dua Penghargaan
Riza Chalid Ditersangkakan Korupsi Minyak, Kejagung Koordinasi dengan Singapura
Risiko Hukum Tambang Mengemuka, KPK Panggil Eks Menteri Bahas Tata Kelola
“Saya sampaikan satu rupiah pun tidak ada dari uang negara, satu rupiah pun tidak ada uang dari pihak lainnya,” tegasnya dengan nada tinggi, Jumat (4/7/2025).
Maman bahkan menyebut sudah bayar hotel sejak Mei, tiket pesawat dari rekening pribadi, bahkan sewa mobil dan katering pun pakai duit istri.
“Artinya tidak ada sedikit pun niat kami dari awal menggunakan fasilitas siapa pun, ini soal harga diri saya,” tantangnya.
Tiba-Tiba Menteri UMKM Nyelonong ke KPK, Bongkar Fakta Mengejutkan
Kedatangan Maman ke KPK memang bikin geger lobi Gedung Merah Putih yang biasanya adem-adem saja di hari Jumat sore.
Baca Juga:
Era Baru Tata Kelola BUMN: Kementerian Fokus Regulasi, Danantara Bisnis
Kasus Korupsi EDC BRI: KPK Telusuri Rp700 Miliar, Sita Rp10 Miliar
Heboh Surat untuk Istri Menteri, Maman Datangi KPK dengan Bukti
Maman masuk tanpa banyak bicara, langsung menuju ruang Deputi Informasi dan Data KPK, Eko Marjono, untuk menyerahkan dokumen klarifikasi.
“Saya berinisiatif menyerahkan sejumlah dokumen untuk menuntaskan polemik yang mengatasnamakan diri saya dan keluarga,” katanya lagi lantang.
Selama hampir satu jam, Maman berada di dalam gedung, kemudian keluar pukul 16.02 WIB dengan wajah sedikit sumringah.
Ia kembali menegaskan tidak ada niat buruk dari keluarganya, dan meminta publik untuk objektif serta menghentikan fitnah yang sudah kadung menyebar.
Netizen Heboh! Istri Pejabat Bukan Pejabat, Kok Suratnya Resmi?
Yang bikin publik tambah berang adalah status sang istri, Agustina Hastarini, yang jelas-jelas bukan pejabat publik.
Namun dalam surat yang beredar, permintaan dukungan ke KBRI itu pakai kop resmi kementerian, seolah-olah kunjungan itu bagian dari tugas negara.
Baca Juga:
Proyek EDC BRI Rp2,1 T Diduga Bocor, KPK Cegah Indra Utoyo
Mafia Sawit Terkapar! Kejagung Sita Rp1,3 T dari Musim Mas dan Permata
Presiden Prabowo Dorong Sinergi Investasi Nasional lewat Forum Kabinet Strategis
Beberapa tokoh LSM antikorupsi ikut bersuara, meminta KPK tetap mendalami soal prosedur administrasi di kementerian.
“Kalau memang pribadi, kenapa harus pakai surat kementerian? Ini preseden buruk,” kritik Koordinator ICW dalam pernyataan resmi.
Bongkar Tuntas! KPK Diminta Usut Surat Berkop Kementerian yang Viral
Sekalipun Maman sudah klarifikasi bahwa semua biaya dari kantong pribadi, desakan publik agar KPK tetap mengusut surat berkop kementerian tak surut.
Sejumlah pengamat menilai, penggunaan kop resmi untuk kepentingan pribadi adalah pelanggaran etika birokrasi yang tak boleh dibiarkan.
“Sudah sepatutnya KPK juga memastikan tidak ada penyalahgunaan wewenang meski uangnya pribadi,” ujar pakar hukum tata negara Refly Harun.
Isu ini juga menjadi trending topic nasional di media sosial, dengan ribuan netizen menyerukan hashtag #StopNepotismePejabat.
Klarifikasi Sah, Tapi Etika Pejabat Tetap Dipertanyakan
Meski sudah membawa bukti transfer, tagihan hotel, tiket, katering, dan sewa mobil semuanya atas nama istri, tetap saja publik merasa gerah.
Dalam birokrasi modern yang transparan, tidak semestinya fasilitas administrasi kementerian dipakai untuk keperluan keluarga pejabat.
Kasus ini menjadi tamparan keras bagi seluruh pejabat publik untuk lebih berhati-hati menjaga wibawa, integritas, dan etika di mata rakyat.
Maman mungkin lolos dari jeratan hukum, tetapi sorotan tajam masyarakat bisa terus membayanginya di kemudian hari.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center