Anggarkan 3.850 Pekebun Sawit untuk Perlindungan BPJS di 2024, Pemkab Siak Dafarkan 2.889 Pekebun

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 9 September 2024 - 07:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Siak, Husni Merza. (Dok. Siakkab.go.id)

Wakil Bupati Siak, Husni Merza. (Dok. Siakkab.go.id)

SAWITPOST.COM–  Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau telah mendaftarkan sebanyak 2.889 pekebun sawit untuk terlindungi dalam Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Dengan dua program yaitu jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja.

“Saat ini, ada 2889 pekebun sawit di Kabupaten Siak telah terlindungi dalam Program BPJS Ketenagakerjaan.”

“Ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Siak dalam mendukung Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021,” kata Wakil Bupati Siak, Husni Kerja, Rabu (3/9/2024)

Hal itu dikatakannya saat menyerahkan 488 kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada petani pekebun sawit di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.

Penerima bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan tersebut lanjutnya melalui alokasi anggaran dana bagi hasil (DBH) sawit tahun 2024.

Menurutnya, sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2023 Pemkab Siak telah menerima dana DBH tahun 2023 dan 2024 sebanyak 20 persen.

Pada 2024 ini Pemkab Siak telah menganggarkan untuk 3.850 pekebun sawit untuk diberikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

“Program BPJS Ketenagakerjaan bagi pekebun sawit bertujuan mencegah munculnya garis kemiskinan yang baru akibat dari tidak terlindunginya pekerja dari risiko sosial,” sebutnya.

Manfaat lain, sambung Husni, ada beasiswa dari program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

Hal ini juga meminimalisasi angka putus sekolah dan kehilangan penghasilan rutin akibat meninggalnya pencari nafkah.

“Berkebun Sawit, termasuk pekerjaan beresiko tinggi, jika si pencari nafkah misalnya, ayah sudah tidak ada.”

“Maka dari program beasiswa BPJS anak-anak yang ditinggalkan dapat melanjutkan pendidikan,” ujar dia.

Seorang Pekebun Sawit dari Kelompok Tani Koperasi Beringin Jaya Supri (43) bersyukur menerima kartu BPJS Ketenagakerjaan. Dirinya lega jika terjadi sesuatu anak-anak sudah terbantu.

“Karena saat di luar kita tidak tahu musibah apa yang menimpa. Dengan adanya program ini, anak-anak kami mendapatkan jaminan.”

“Bila terjadi sesuatu kepada kami selaku kepala keluarga saat mencari nafkah,” ringkasnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Mediaemiten.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Indonesiaraya.co.id dan Harianbogor.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

BPDPKS Dukung Hilirisasi Sawit untuk Tingkatkan Ekonomi Rakyat, Kontribusi Sawit ke APBN 2023 Capai Rp88 Triliun
Provinsi Kaltim Satu-satunya Daerah Indonesia yang Berhasil Implementasikan Program FCPF Carbon Fund
PT Anugerah Sumber Makmur Termasuk Sebagai Salah Satu Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar 2024
Bertemu Presiden Jokowi, Negara-negara Afrika Tertarik Tingkatkan Kapasitas Industri Kelapa Sawit
16 Juta Pekerja Kaum Petani Gantungkan Hidupnya dari Industri Sawit, Komoditi Sawit Perlu Diperjuangkan
Kelapa Sawit Disebut Sedang Berada di Persimpangan Jalan, Ini Penjelasan Mantan Ketua Umum Gapki Joko Supriyono
Komoditas Kelapa Sawit atau CPO Indonesia dan Turunannya akan Diprioritaskan untuk Penggunaan di Dalam Negeri
Bengkulu Ungkap Alasan Perkebunan Besar Dilarang Masuk Pulau Enggano, Termasuk Konflik Sosial dan Agraria
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 20:23 WIB

BPDPKS Dukung Hilirisasi Sawit untuk Tingkatkan Ekonomi Rakyat, Kontribusi Sawit ke APBN 2023 Capai Rp88 Triliun

Selasa, 10 September 2024 - 08:36 WIB

Provinsi Kaltim Satu-satunya Daerah Indonesia yang Berhasil Implementasikan Program FCPF Carbon Fund

Senin, 9 September 2024 - 08:48 WIB

PT Anugerah Sumber Makmur Termasuk Sebagai Salah Satu Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar 2024

Senin, 9 September 2024 - 07:47 WIB

Anggarkan 3.850 Pekebun Sawit untuk Perlindungan BPJS di 2024, Pemkab Siak Dafarkan 2.889 Pekebun

Senin, 9 September 2024 - 07:13 WIB

Bertemu Presiden Jokowi, Negara-negara Afrika Tertarik Tingkatkan Kapasitas Industri Kelapa Sawit

Berita Terbaru