Api Masih Berkobar di Blora, 3 Korban Jiwa Sumur Minyak Rakyat Teridentifikasi

Kebakaran sumur minyak rakyat di Blora belum padam sejak Minggu. Tiga korban meninggal, puluhan luka bakar, dan puluhan keluarga harus dievakuasi.

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 18 Agustus 2025 - 11:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Api berkobar dari sumur minyak rakyat di Blora, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. (Dok. Tangkapan layar video)

Api berkobar dari sumur minyak rakyat di Blora, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. (Dok. Tangkapan layar video)

APA jadinya ketika sumur minyak yang selama ini menjadi andalan hidup mendadak menjadi sumber maut?

Di Blora, letupan itu terjadi pada Minggu (17 Agustus 2025), pukul 11.30 WIB, memicu kebakaran hebat yang merebak ke permukiman warga—menyisakan duka dalam abu dan luka bakar.

Kebakaran yang berasal dari semburan gas (blow-out) pada sumur rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, memicu kepanikan massal.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Korban jiwa, meninggal tiga orang,” ujar Agung Triyono, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora, pada Senin (18/8/2025) pagi. Korban yang tewas adalah Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini (50).

Sebelumnya, dua korban pertama meninggal dunia akibat luka bakar serius, sedangkan Wasini tutup usia saat dirawat karena luka bakar mencapai hampir 90 persen.

“Sudah sempat dirawat, kondisi hampir 90 % luka bakar,” terang Kalak BPBD Mulyowati.

Luka Tak Hanya pada Manusia

Tak hanya nyawa yang melayang, kebakaran itu memaksa sekitar 50–55 kepala keluarga mengungsi ke tempat aman atau rumah kerabat.

Hewan ternak pun turut diselamatkan: enam sapi dan tiga kambing dievakuasi untuk menjauh dari ancaman kobaran api.

Bangunan warga juga tak luput dari kerusakan. Satu rumah dilaporkan rusak berat, tiga lainnya rusak sedang akibat terjangan api dan panasnya kobaran tersebut.

Hingga laporan terakhir pada Senin pagi (18/8/2025), api masih membara dengan asap hitam tebal membumbung ke langit.

Tim pemadam dan petugas gabungan terus berusaha melakukan pemadaman dan pemantauan area terdampak.

Polisi juga memasang garis pembatas (police line), menjaga lokasi agar masyarakat tidak mendekat.

AKP Gembong Widodo, Kasi Humas Polres Blora, menyatakan penyelidikan sudah dimulai untuk mengungkap titik awal kejadian.

Dari Pelajaran Lokal ke Perspektif Lebih Luas

Kebakaran ini membuka kembali perdebatan mengenai legalitas dan keamanan sumur minyak rakyat.

Di satu sisi, sumur tua tersebut memberi warga tambahan penghasilan.

Di sisi lain, praktik pengeboran yang tak berstandar dan minim pengawasan berpotensi berubah jadi bom waktu.

Data dari BPBD Blora menunjukkan bahwa kerentanan permukiman terhadap ledakan sumur tua semakin tinggi.

erutama karena lokasi pengeboran berada di kawasan padat penduduk. Mulyowati menekankan bahwa keterbatasan alat pemadam juga memperparah kondisi.

Secara nasional—atau bahkan global—insiden semacam ini mengingatkan pada pentingnya regulasi terpadu dan pengawasan ketat atas sumur migas tradisional yang beroperasi secara informal.

Sungai Api dan Masa Depan Terancam

Tragedi ini bukan hanya soal jumlah korban; lebih dalam, ini tentang bagaimana keselamatan publik bisa terpinggirkan demi kebutuhan ekonomi semata.

Pihak berwenang perlu merumuskan kebijakan:

1. Evaluasi ulang izin sumur rakyat, dengan pendekatan hukum dan teknis yang tegas.

2. Fasilitasi peralihan warga ke aktivitas ekonomi alternatif, yang lebih aman dan berkelanjutan.

3. Rencana evakuasi dan mitigasi bencana yang memprioritaskan keselamatan warga, bukan sekadar tanggap darurat.

Sumur yang dulu dianggap sakral sebagai sumber rezeki kini menjadi pengingat pahit bahwa tanpa tata kelola selamat, bumi pemberi maka bisa berubah jadi pembawa derita.****

Berita Terkait

Whistleblower Buka Tabir: eFishery Diduga Mark Up Investasi Rp15 Miliar
Red Notice Riza Chalid? Saat Hukum Bertarung dengan Oligarki Energi
Kredit Fiktif Rp 105 Miliar Bongkar Jaringan Korupsi PT PAL-BNI
Prabowo: Mafia Beras Sabotase Ekonomi, Bikin Rakyat Sengsara!
Riza Chalid Diduga di Malaysia, Kejaksaan Lacak Buron Kasus Korupsi
Sengketa Dividen Rp89 Miliar, Kubu Dahlan Tantang Bukti Saham Jawa Pos
Prabowo Tutup Kunjungan Kerja Eropa, Pulang ke Indonesia Usai Jamuan Elysee
Menteri UMKM Serahkan Dokumen Lengkap ke KPK soal Surat Istri

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 11:58 WIB

Api Masih Berkobar di Blora, 3 Korban Jiwa Sumur Minyak Rakyat Teridentifikasi

Rabu, 6 Agustus 2025 - 10:38 WIB

Whistleblower Buka Tabir: eFishery Diduga Mark Up Investasi Rp15 Miliar

Kamis, 31 Juli 2025 - 08:04 WIB

Red Notice Riza Chalid? Saat Hukum Bertarung dengan Oligarki Energi

Jumat, 25 Juli 2025 - 07:49 WIB

Kredit Fiktif Rp 105 Miliar Bongkar Jaringan Korupsi PT PAL-BNI

Selasa, 22 Juli 2025 - 15:32 WIB

Prabowo: Mafia Beras Sabotase Ekonomi, Bikin Rakyat Sengsara!

Berita Terbaru