MENTERI ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana strategis untuk memanfaatkan lahan eks-tambang di Maluku Utara sebagai pusat ekonomi baru dalam sektor perikanan dan perkebunan jangka delapan hingga sembilan tahun mendatang.
Menurut Bahlil, pada tahun ke‑8 atau ke‑9 mereka akan melakukan proses untuk membangun pusat ekonomi baru di sektor perikanan dan perkebunan.
Pendekatan ini dirancang agar pertumbuhan ekonomi lokal tidak terhenti saat aktivitas pertambangan selesai, sekaligus menjadi bentuk mitigasi “kutukan sumber daya alam” di wilayah timur Indonesia.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Pemerintah Targetkan 1 Juta Sapi Perah Lewat Program Percepatan P2SDN
Laba Bersih Rp29 M, CRAB Tetap Bayar Dividen dan Sisihkan Laba
Tangkuban Perahu dan Ungaran Lepas dari PLN, Proyek Geothermal Mangkrak

SCROLL TO RESUME CONTENT
Potensi Energi Surya di Lahan Bekas Tambang Sebagai Ekspresi Investasi Hijau
Laporan Global Energy Monitor menyebut Indonesia memiliki potensi 59,45 GW energi surya di lahan bekas tambang batu bara, namun baru terealisasi 600 MW, jauh di bawah potensi sebenarnya.
Indonesia menempati urutan kedua global dalam potensi PLTS di lahan bekas tambang, meskipun pengembangan masih di bawah 1 persen dari total kapasitas yang tersedia.
Analisis investasi menunjukkan bahwa transformasi lahan aim juga dorong penciptaan ratusan ribu lapangan kerja dan meningkatkan nilai tambah lokal, dengan dukungan regulasi dan insentif fiskal.
Baca Juga:
BEI Catat 14 IPO Baru, Lighthouse Company Jadi Andalan Investasi
Rp20 Miliar untuk Buyback, Bank Raya Serius Bangun Kepemilikan Saham Pekerja
IPO 2025 Bergairah, BEI Cetak 14 Emiten Baru dalam Lima Bulan
Diversifikasi Hilirisasi Menuju Ekonomi Hijau dan Investasi Berkelanjutan
Bahlil menegaskan perlunya peta jalan hilirisasi berkelanjutan yang menjangkau industri hulu tambang hingga sektor primer seperti perikanan dan perkebunan.
“Jangan anggap bahwa setelah tambang selesai, kami selesai,” ujarnya, menunjukkan konsistensi kebijakan pemerintah sampai cadangan nikel habis puluhan tahun mendatang.
Strategi ini selaras dengan tren global transisi energi dan ekonomi hijau, mendorong investor masuk ke fase industrialisasi post-mining di Indonesia Timur.
Implikasi Finansial dan Peluang Pasar Bagi Investor Domestik dan Asing
Diversifikasi ini menjanjikan peningkatan nilai tambah dari sektor non-mineral, sekaligus menawarkan model investasi inovatif bagi dana pensiun, sovereign wealth, dan ekuitas swasta yang mencari peluang ESG.
Baca Juga:
Produksi Padi Naik Tajam, Wamentan Sudaryono Dorong Tiga Kali Panen
Investor disarankan mencermati peluang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di eks tambang, serta klaster perikanan dan agro-komoditas berbasis hilirisasi lokal.
Dengan potensi 59 GW PLTS, lahan bekas tambang dapat menjadi proyek investasi berskala besar, namun memerlukan dukungan regulasi yang jelas dan kejelasan izin untuk menyerap modal asing dan domestik.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center