Fraksi PDIP Walk Out Bela Marwah DPRD Jawa Barat, Memprotes Gubernur yang Dinilai Abaikan Legislatif

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Bawar Dedi Mulyadi. (Dok. jabarprov.go.id)

Gubernur Jawa Bawar Dedi Mulyadi. (Dok. jabarprov.go.id)

BANDUNG – Suasana rapat paripurna DPRD Jawa Barat yang seharusnya berlangsung tenang dan formal berubah panas ketika Fraksi PDI Perjuangan memutuskan walk out dari ruangan.

Keputusan itu bukan tanpa alasan. Bagi mereka, tindakan itu adalah bentuk pembelaan atas martabat lembaga legislatif yang dianggap tak dihargai oleh Gubernur Jawa Barat.

Memo Hermawan, anggota Fraksi PDIP, menjadi salah satu suara vokal dalam aksi ini.

“Kami merasa prihatin karena DPRD direndahkan dan dilecehkan,” ujarnya seusai rapat, Sabtu (17/5/2025).

Ia menekankan bahwa aksi tersebut bukan sekadar langkah politik fraksional, melainkan bentuk solidaritas terhadap lembaga perwakilan rakyat yang terkesan diabaikan oleh pihak eksekutif.

DPRD Jabar, Gubernur, dan Ketegangan Antar-Lembaga Pemerintah

Dalam sistem pemerintahan daerah, hubungan antara eksekutif dan legislatif semestinya bersifat saling menguatkan.

Namun dinamika politik lokal seringkali memperlihatkan hal sebaliknya. Ketegangan antara Gubernur Jabar dan DPRD bukan baru kali ini terjadi.

Fraksi PDIP menilai bahwa gubernur acap kali menggulirkan kebijakan tanpa konsultasi ataupun pelibatan aktif DPRD sebagai representasi rakyat.

“Gubernur seharusnya melibatkan DPRD dalam setiap kebijakan. Kami ini representasi seluruh warga Jawa Barat,” ujar Memo Hermawan.

Ia menyebut bahwa dalam banyak kasus, lembaga legislatif hanya dijadikan stempel formal atas keputusan yang telah disusun eksekutif.

Ketimpangan komunikasi antara dua lembaga itu tidak hanya berdampak pada relasi politik internal, tetapi juga berpotensi menghambat pembangunan.

Tanpa kolaborasi strategis, berbagai program kerja pemerintah daerah rentan menabrak aturan dan menuai resistensi dari kalangan dewan.

Jalan Interpelasi: Menuntut Klarifikasi Bukan Konfrontasi

Aksi walk out ini tak berhenti sebagai teatrikal politik. Memo mengusulkan agar pimpinan DPRD mengajukan hak interpelasi terhadap Gubernur Jawa Barat.

Interpelasi adalah mekanisme formal bagi legislatif untuk meminta penjelasan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap bermasalah.

“Perlu ada interpelasi agar gubernur memberikan klarifikasi langsung kepada DPRD,” kata Memo.

Langkah ini dinilai sebagai upaya konstitusional untuk mengoreksi arah kebijakan dan memastikan keharmonisan antarlembaga.

Dalam praktik demokrasi, interpelasi bukan bentuk perlawanan, melainkan pengawasan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Keseimbangan antara fungsi kontrol dan kolaborasi menjadi elemen vital agar pemerintahan berjalan sesuai prinsip akuntabilitas.

Menguatkan Peran DPRD, Menghindari Konflik Simbolik

Ketika ketegangan politik diekspresikan dalam bentuk walk out, publik sering kali terjebak dalam drama simbolik ketimbang memahami substansi permasalahan.

Dalam kasus ini, substansinya adalah bagaimana menjaga keseimbangan relasi antara eksekutif dan legislatif agar kebijakan publik tetap akomodatif, transparan, dan partisipatif.

Gubernur Jawa Barat dan DPRD, apapun warna politiknya, perlu kembali ke prinsip dasar demokrasi: kekuasaan dijalankan untuk dan atas nama rakyat.

Ketegangan semacam ini seharusnya bisa dijembatani melalui dialog yang sehat dan mekanisme yang telah disediakan konstitusi, seperti interpelasi atau rapat kerja bersama.

Sebab, ketika komunikasi politik tersumbat, yang dirugikan bukan hanya lembaga, tapi seluruh masyarakat Jawa Barat yang menanti sinergi dan pelayanan publik yang optimal.***

Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Jasasiaranpers.com di lebih dari 175an media.

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Kengpo.com dan Kongsinews.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Helloidn.com dan Kontenberita.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita  Malukuraya.com dan Bantenekspres.com 

Berita Terkait

Kasus BJB, Partai Golkar Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum, Bahlil: Biarlah Semua Itu Berproses
Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat
Terkait Polemik Kebijakan LPG 3 KIlogram, Bahlil Lahadalia Tegur Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya
Jokowi Masuk dalam Nominasi Sebagai Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP, Haidar Alwi Beri Tanggapan
Cegah Mantan Menkumham Yasonna Laoly ke Luar Negeri Terkait Kasus Harun Masiku, Ini Penjelasan KPK
Jokowi Temui Prabowo Subianto, AHY: Saling Komunikasi dan Pikirkan Hal Penting untuk Kemajuan Indonesia
Partai Demokrat Tanggapi Soal Kemungkinan PDIP Gabung ke dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Berpeluang Menjadi Menteri, Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Beri Perhatian kepada Relawan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:55 WIB

Fraksi PDIP Walk Out Bela Marwah DPRD Jawa Barat, Memprotes Gubernur yang Dinilai Abaikan Legislatif

Kamis, 17 April 2025 - 10:55 WIB

Kasus BJB, Partai Golkar Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum, Bahlil: Biarlah Semua Itu Berproses

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:58 WIB

Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:10 WIB

Terkait Polemik Kebijakan LPG 3 KIlogram, Bahlil Lahadalia Tegur Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya

Kamis, 2 Januari 2025 - 15:30 WIB

Jokowi Masuk dalam Nominasi Sebagai Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP, Haidar Alwi Beri Tanggapan

Berita Terbaru