Haji Isam & Jhonlin Group: Bisnis Batu Bara Hingga Energi Terbarukan

Visi energi berkelanjutan Haji Isam membuka peluang ekonomi baru di tengah tantangan industri batu bara dan transisi energi nasional.

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 22 Juli 2025 - 11:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Andi Sjamsuddin Arsjad Pemilik dari Johnlin Group. (Dok. Asfafoundation.or.id)

Andi Sjamsuddin Arsjad Pemilik dari Johnlin Group. (Dok. Asfafoundation.or.id)

HAJI Isam, bernama lengkap Andi Syamsuddin Arsyad, lahir pada 1 Januari 1977 di Bone, Sulawesi Selatan, dari keluarga sederhana yang jauh dari dunia bisnis.

Saat ini ia dikenal sebagai Presiden Direktur & Owner Jhonlin Group, salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia Timur, berbasis di Batulicin, Kalimantan Selatan.

Bidang usaha utamanya adalah pertambangan batu bara, transportasi, energi terbarukan, perkebunan, hingga logistik dan penerbangan.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa perusahaan besar yang ia pimpin antara lain PT Jhonlin Baratama, Jhonlin Marine & Shipping, PT Jhonlin Agro Raya, Jhonlin Air Transport, dan PT Prima Alam Gemilang.

Jhonlin Group bukan hanya pilar ekonomi Kalimantan, tetapi juga menjadi model integrasi bisnis multisektor berbasis sumber daya dalam negeri.

Perjalanan Karier dari Tukang Ojek Hingga Raja Tambang Nasional

Berasal dari keluarga kelas bawah, Haji Isam pernah bekerja serabutan sebagai tukang ojek, buruh muat, dan sopir angkutan dengan penghasilan pas-pasan.

Pendidikan formalnya tidak sampai perguruan tinggi, tetapi ia belajar langsung dari pengalaman bekerja di perusahaan batu bara milik pengusaha Tionghoa di Surabaya.

Pada tahun 2003, ia mendirikan PT Jhonlin Baratama yang kemudian meledakkan ekonomi lokal Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dengan produksi batu bara skala besar.

Keberhasilannya membawa ia mendirikan induk usaha Jhonlin Group, yang kini memiliki armada kapal sendiri, lahan tebu dan sawah ribuan hektare, hingga maskapai penerbangan.

“Bagi saya, tekad lebih penting daripada ijazah. Kalau kerja keras dan jujur, Tuhan pasti kasih jalan,” ujarnya kepada CNBC.

Pencapaian, Penghargaan, Kontribusi dan Isu Kontroversial yang Mengiringi

Haji Isam dikenal publik setelah membeli 2.000 ekskavator impor dari Tiongkok, memecahkan rekor pembelian alat berat terbesar di Indonesia.

Ia juga membeli pesawat jet senilai lebih dari Rp 1,2 triliun untuk mendukung operasional maskapai Jhonlin Air Transport yang melayani kebutuhan internal dan logistik.

Ia aktif membuka lapangan kerja di Kalimantan, Papua, dan Merauke, termasuk proyek pertanian padi seluas ribuan hektare yang menuai hasil positif.

Di sisi lain, ia pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan pajak, namun hingga kini tidak pernah terbukti bersalah secara hukum.

Majalah bisnis nasional beberapa kali menempatkan namanya dalam daftar “50 Pengusaha Berpengaruh di Indonesia Timur”.

Visi Energi Berkelanjutan dan Tantangan Industri Batu Bara Modern

Haji Isam percaya bahwa masa depan energi Indonesia tetap berbasis pada sumber daya lokal sambil transisi menuju energi terbarukan secara bertahap.

Melalui PT Jhonlin Agro Raya, ia mengembangkan produksi biodiesel berbasis sawit untuk mendukung kebijakan B35 pemerintah.

Ia juga gencar memperluas portofolio di sektor pertanian, ketahanan pangan, dan transportasi ramah lingkungan.

“Bisnis sekarang bukan hanya soal untung, tapi soal manfaat untuk masyarakat dan bangsa,” jelasnya.

Tantangan terbesar yang ia hadapi adalah fluktuasi harga batu bara global, isu lingkungan, dan birokrasi, yang ia atasi dengan efisiensi teknologi dan diversifikasi usaha.

Fakta Menarik, Sisi Lain, dan Sosok yang Jarang Terekspos Publik

Rumah pribadinya di Batulicin seluas 20 hektare, dilengkapi taman tematik, masjid besar, dan sistem keamanan canggih, menjadi ikon tersendiri di Kalimantan Selatan.

Ia dikenal dekat dengan masyarakat kecil, sering memberi bantuan sosial langsung tanpa publisitas besar di media.

Meski bergelimang harta, ia tetap memilih tinggal di Kalimantan daripada pindah ke Jakarta, demi dekat dengan basis usahanya.

Ia juga hobi otomotif ekstrem dan pernah mengikuti kejuaraan off-road nasional dengan timnya sendiri.

Bagi banyak orang Kalimantan, Haji Isam adalah simbol mimpi besar anak daerah yang terwujud dengan kerja keras tanpa menyerah.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Stop Impor Beras! Pemerintah Pastikan Indonesia Swasembada Pangan di 2025
Era Baru Migas Rakyat Dimulai, Pemerintah Posisikan UMKM Jadi Pemasok
Meninggalnya Kwik Kian Gie dan Pertanyaan tentang Arah Ekonomi Indonesia
50 Pesawat Boeing untuk Garuda: Kesepakatan Lama, Tantangan Baru
Indonesia Beralih ke Barat: Kontrak Energi AS Tandai Era Baru Diplomasi BBM
Press Release Berbayar: Cara Praktis Memastikan Pesan Perusahaan Sampai ke Publik
Investor Global Soroti Kasus Riza Chalid dan Pernyataan Hashim
Diskon Tarif AS Dinilai Membebani Ekonomi Indonesia, Bukan Strategi Cerdas

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 15:23 WIB

Stop Impor Beras! Pemerintah Pastikan Indonesia Swasembada Pangan di 2025

Rabu, 30 Juli 2025 - 14:47 WIB

Era Baru Migas Rakyat Dimulai, Pemerintah Posisikan UMKM Jadi Pemasok

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:19 WIB

Meninggalnya Kwik Kian Gie dan Pertanyaan tentang Arah Ekonomi Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 - 07:42 WIB

Indonesia Beralih ke Barat: Kontrak Energi AS Tandai Era Baru Diplomasi BBM

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:52 WIB

Press Release Berbayar: Cara Praktis Memastikan Pesan Perusahaan Sampai ke Publik

Berita Terbaru