JAKARTA – Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani menekankan pentingnya investasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional menuju 8 persen.
Ia menyatakan bahwa saat ini kontribusi konsumsi rumah tangga menyumbang sekitar 54 persen terhadap struktur PDB nasional, menjadikannya komponen terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Namun, Rosan menyoroti bahwa investasi memegang porsi penting kedua dalam struktur tersebut dengan kontribusi sebesar 29 persen dari total produk domestik bruto (PDB).
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kejagung Sita Rp11,8 Triliun dari Wilmar, Uang Korupsi CPO

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, dengan struktur seperti ini, satu-satunya sektor yang paling logis untuk ditingkatkan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi adalah investasi.
Karena itu, strategi pembangunan ke depan sangat bergantung pada kemampuan pemerintah menarik dan mengelola investasi dengan efisien dan berkelanjutan.
Target Ambisius Prabowo: Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen
Pemerintah Presiden Prabowo Subianto menargetkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 8 persen dalam beberapa tahun mendatang.
Baca Juga:
Kejagung Tunggu Bola Panas Tambang Ilegal Papua, Izin Dicabut, Dugaan Korupsi Masih Bebas Melenggang
Rosan menyebut bahwa capaian pertumbuhan ekonomi saat ini di kisaran 5 persen sudah cukup baik, tetapi belum cukup untuk mendorong transformasi ekonomi yang signifikan.
Ia menyatakan bahwa dengan struktur ekonomi seperti saat ini, investasi adalah motor utama yang mampu mempercepat laju pertumbuhan tersebut.
Dengan peningkatan investasi, maka penciptaan lapangan kerja dan produktivitas nasional pun akan meningkat secara signifikan.
Menurut Rosan, satu-satunya cara realistis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen adalah dengan meningkatkan rasio investasi secara nasional.
Baca Juga:
Erick Thohir: Garuda Indonesia Tidak Lagi Terima PMN, Danantara Siap Suntik Modal Secara Korporasi
KLHK Bertindak Tegas: Perusahaan Limbah di Tangerang Ditutup dan Pemilik Diburu
Danantara Dapat Suntikan dari Dividen BUMN untuk Diinvestasikan
Danantara, sebagai lengan strategis investasi pemerintah, memperoleh pendanaan dari pembagian dividen yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan BUMN.
Rosan menjelaskan bahwa dana tersebut harus dikelola secara produktif agar mampu memberikan imbal hasil (return) minimal sebesar 10 persen per tahun.
Ia menekankan bahwa pengelolaan dana publik harus berbasis pada prinsip tata kelola yang baik dan strategi investasi jangka panjang yang berkelanjutan.
Dalam 10 tahun terakhir, kata Rosan, total nilai investasi yang masuk ke Indonesia dari dalam dan luar negeri mencapai sekitar Rp9.100 triliun.
Angka tersebut mencerminkan potensi dan kepercayaan pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah hingga panjang.
Rencana Investasi Luar Negeri untuk Diversifikasi Portofolio Nasional
Sebagai bagian dari strategi globalnya, Danantara juga berencana menempatkan sebagian investasinya ke luar negeri guna mengoptimalkan diversifikasi risiko.
Rosan menyebut bahwa porsi investasi luar negeri yang direncanakan mencapai sekitar 20 persen dari total dana yang dikelola oleh lembaga tersebut.
Kombinasi antara investasi domestik sebesar 15 persen dan investasi luar negeri sebesar 20 persen diharapkan mencapai total optimal sebesar 35 persen.
Dengan angka tersebut, Rosan memperkirakan terdapat potensi alokasi dana hingga US$185 miliar yang dapat digulirkan setiap lima tahun.
Langkah ini dinilai penting agar portofolio Danantara tidak hanya bergantung pada proyek domestik tetapi juga mampu menangkap peluang global.
Investasi Jadi Ujung Tombak Cipta Lapangan Kerja dan Daya Saing
Menurut Rosan, investasi memiliki efek berganda yang besar dalam menciptakan lapangan kerja baru, mendorong produktivitas, dan memperkuat daya saing nasional.
Ia mengatakan bahwa dengan mengelola investasi secara tepat, pemerintah bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan peluang usaha bagi generasi muda.
Investasi juga penting untuk mendanai proyek hilirisasi industri, transformasi energi, dan pembangunan infrastruktur strategis yang mendukung konektivitas nasional.
Rosan menambahkan bahwa melalui investasi, Indonesia bisa bergerak lebih cepat dalam transisi menuju ekonomi berbasis nilai tambah dan teknologi.
Hal ini sejalan dengan visi besar pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru di kawasan Asia.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Tambangpost.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarindonesia.com dan Infoseru.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjabar.com dan Haisumatera.com
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center