BIMA – Menjelang musim tanam kedua pada April ini, petani di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini semakin mudah mendapatkan pupuk bersubsidi.
Kemudahan ini merupakan hasil dari pembaruan data dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
Yang terus dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan), guna memastikan pupuk subsidi tepat sasaran dan diterima oleh petani yang berhak.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Erick Thohir: Garuda Indonesia Tidak Lagi Terima PMN, Danantara Siap Suntik Modal Secara Korporasi
KLHK Bertindak Tegas: Perusahaan Limbah di Tangerang Ditutup dan Pemilik Diburu

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudahan tersebut terlihat dari proses penebusan pupuk yang lebih ringkas. Petani cukup membawa KTP yang sesuai dengan data di e-RDKK.
Dampaknya, distribusi pupuk bersubsidi di NTB berjalan lancar, dan kios-kios resmi di berbagai wilayah selalu menyediakan stok sesuai kebutuhan petani.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah, menegaskan bahwa pembaruan data e-RDKK menjadi kunci utama dalam mempermudah petani mendapatkan pupuk subsidi.
Baca Juga:
Kredit Bermasalah Sritex, Penahanan 3 Tersangka Warnai Babak Baru Pengusutan Korupsi Rp3,5 Triliun
Panorama Hijau Lapangan Golf yang Menyimpan Ancaman Kesehatan Tersembunyi
“Kita pastikan pembaharuan data e-RDKK berjalan dinamis. Petani yang sebelumnya belum terdaftar kini bisa dimasukkan kembali oleh penyuluh, sehingga tidak ada lagi petani yang kesulitan memperoleh pupuk,” ujar Andi.
Perubahan ini memberikan dampak nyata yang dirasakan langsung oleh petani.
Salah satunya adalah Agus Salim, petani dari Kelompok Tani Sarae, Desa Tawali, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.
“Setelah panen, kami sudah mempersiapkan kembali untuk tanam kedua kalinya dengan komoditas padi.”
Baca Juga:
Menkop Budi Arie Sambangi KPK, Bahas Pencegahan Korupsi di Lembaga Koperasi dan UMKM Nasional
Keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih Ditentukan oleh Dukungan BUMN, Ini Strategi Pemerintah
Fraksi PDIP Walk Out Bela Marwah DPRD Jawa Barat, Memprotes Gubernur yang Dinilai Abaikan Legislatif
“Alhamdulillah, ketersediaan pupuk cukup sesuai kebutuhan kami dan mudah mendapatkannya, hanya menggunakan KTP,” jelas Agus pada Rabu (9/4/2025).
Agus juga mengapresiasi sistem pembaruan e-RDKK yang memungkinkan petani yang belum terdaftar untuk bisa kembali masuk ke dalam sistem melalui penyuluh.
“Petani-petani yang belum masuk namanya, bisa dimasukkan kembali ke e-RDKK sehingga bisa mendapatkan pupuk di musim tanam berikutnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa kemudahan ini merupakan hasil dari kebijakan Presiden yang tepat dan pro terhadap petani.
Dia menyampaikan dalam kegiatan Panen Raya Serentak di 14 provinsi, yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mendampingi Presiden Prabowo,
“Petani mengapresiasi kebijakan pupuk yang kini jauh lebih sederhana. Ini adalah kebahagiaan besar bagi seluruh petani.”
“Petani juga merasa terbantu karena distribusi pupuk kini jauh lebih mudah dan efisien,” kata Mentan Amran.
Dengan dukungan kebijakan yang berpihak pada petani, NTB optimistis menyongsong musim tanam kedua tahun ini dengan lebih siap dan produktif.
Kementan pun terus berkomitmen memastikan pupuk subsidi tersalurkan secara adil, merata, dan tepat sasaran demi ketahanan pangan nasional.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Emitentv.com dan Duniaenergi.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Terkinipost.com dan Hallopresiden.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haibanten.com dan Harianmalang.com
Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (lebih dari150an media).
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Sapulangit Network.
Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.