KPK Panggil 2 Orang Petinggi LPEI Sebagai Saksi Terkait Kasus Korupsi Penyaluran Fasilitas Kredit

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 21 April 2025 - 14:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Pelaksana 1 LPEI Wahyudi. (Dok. Indonesiaeximbank.go.id)

Direktur Pelaksana 1 LPEI Wahyudi. (Dok. Indonesiaeximbank.go.id)

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua orang petinggi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Hal itu terkait dengan penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi penyaluran fasilitas kredit.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan lima orang tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas kredit LPEI.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dua orang telah menjadi tersangka dari LPEI adalah Direktur Pelaksana 1 LPEI Wahyudi dan Direktur Pelaksana 4 LPEI Arif Setiawan.

Tiga orang tersangka dari pihak debitur PT Petro Energy (PE), yakni Presiden Direktur PT Caturkarsa Megatunggal/Komisaris Utama PT PE Jimmy Masrin.

Juga Direktur Utama PT PE Newin Nugroho, dan Direktur Keuangan PT PE Susi Mira Dewi Sugiarta.

Kasus korupsi tersebut bermula dari terjadinya benturan kepentingan antara Direktur LPEI dan debitur dari PT PE.

Yakni dengan melakukan kesepakatan awal untuk mempermudah pemberian kredit.

Direktur LPEI lantas tidak melakukan kontrol kebenaran penggunaan kredit sesuai dengan MAP, dan tetap memerintahkan bawahannya untuk memberikan kredit walaupun tidak layak diberikan.

PT PE juga diduga memalsukan dokumen purchase order (pesanan pembelian) dan invoice (faktur) yang mendasari pencairan fisik.

Pemberian kredit tersebut lantas mengakibatkan kerugian bagi negara sebanyak 18,07 juta dolar AS dan Rp594,144 miliar.

Terkait pemanggilan dua orang petinggi LPEI, KPK juga menyebutkan inisialnya.

“Atas nama BS, dan OMP,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada jurnalis di Jakarta, Senin (22/4/2025).

BS diketahui merupakan Direktur Pelaksana III atau Direktur Keuangan LPEI pada 2009-2016, Basuki Setyadjid.

Sementara OMP merupakan Direktur Pelaksana V LPEI periode 1 September 2014-26 Juli 2016, Omar Baginda Pane.***

Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Jasasiaranpers.com di lebih dari 175an media.

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahbisnis.com dan Belanjaoke.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Saatini.com dan Indonesiaoke.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjateng.com dan Hariansumedang.com

 

Berita Terkait

Whistleblower Buka Tabir: eFishery Diduga Mark Up Investasi Rp15 Miliar
Red Notice Riza Chalid? Saat Hukum Bertarung dengan Oligarki Energi
Kredit Fiktif Rp 105 Miliar Bongkar Jaringan Korupsi PT PAL-BNI
Prabowo: Mafia Beras Sabotase Ekonomi, Bikin Rakyat Sengsara!
Riza Chalid Diduga di Malaysia, Kejaksaan Lacak Buron Kasus Korupsi
Sengketa Dividen Rp89 Miliar, Kubu Dahlan Tantang Bukti Saham Jawa Pos
Prabowo Tutup Kunjungan Kerja Eropa, Pulang ke Indonesia Usai Jamuan Elysee
Menteri UMKM Serahkan Dokumen Lengkap ke KPK soal Surat Istri

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 10:38 WIB

Whistleblower Buka Tabir: eFishery Diduga Mark Up Investasi Rp15 Miliar

Kamis, 31 Juli 2025 - 08:04 WIB

Red Notice Riza Chalid? Saat Hukum Bertarung dengan Oligarki Energi

Jumat, 25 Juli 2025 - 07:49 WIB

Kredit Fiktif Rp 105 Miliar Bongkar Jaringan Korupsi PT PAL-BNI

Selasa, 22 Juli 2025 - 15:32 WIB

Prabowo: Mafia Beras Sabotase Ekonomi, Bikin Rakyat Sengsara!

Jumat, 18 Juli 2025 - 08:55 WIB

Riza Chalid Diduga di Malaysia, Kejaksaan Lacak Buron Kasus Korupsi

Berita Terbaru