Menkop Budi Arie Sambangi KPK, Bahas Pencegahan Korupsi di Lembaga Koperasi dan UMKM Nasional

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi. (Instagram.com @budiariesetiadi)

Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi. (Instagram.com @budiariesetiadi)

JAKARTA – Kawasan Gedung Merah Putih KPK di Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu pagi, 21 Mei 2025 disambut suasana yang sedikit berbeda.

Tepat pukul 10.17 WIB, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Budi Arie Setiadi, melangkah masuk ke markas lembaga antirasuah itu.

Mengenakan kemeja putih berlogo Kemenkop dan celana hitam, ia didampingi sejumlah pejabat kementerian. Senyumnya tipis, langkahnya tenang.

Kehadiran Budi bukan untuk menjalani pemeriksaan atau memberikan keterangan hukum, melainkan dalam rangka audiensi resmi yang telah dijadwalkan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Namun, kepada awak media yang menunggunya di pelataran gedung, Budi hanya berucap singkat, “Nanti ya,” tanpa merinci maksud kedatangannya.

Namun tak lama berselang, juru bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan agenda tersebut.

“Benar, hari ini KPK menerima audiensi dari Kementerian Koperasi. Pertemuan membahas berbagai upaya pencegahan korupsi,” ujarnya saat dikonfirmasi di Jakarta.

Mengapa Kemenkop Menyambangi KPK?

Kunjungan Menteri Koperasi ke KPK bukan tanpa konteks. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor koperasi dan UMKM menjadi salah satu sasaran pengawasan antikorupsi karena nilai anggaran yang terus meningkat.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, alokasi dana untuk pemberdayaan UMKM dan koperasi mencapai Rp140 triliun, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut data Kemenkop UKM, masih banyak koperasi dan lembaga keuangan mikro yang belum sepenuhnya transparan dalam pengelolaan dana, terutama yang bersumber dari APBN dan pinjaman lunak pemerintah.

Risiko korupsi membayangi, dari penyalahgunaan subsidi hingga manipulasi laporan keuangan.

Budi Arie, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa dan dikenal vokal soal pemberantasan korupsi dana desa, tampaknya membawa semangat serupa ke ranah koperasi.

Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya sinergi dengan KPK dalam membangun sistem yang akuntabel.

Sinergi Pencegahan: Bukan Sekadar Formalitas?

KPK, dalam siaran resminya, menilai audiensi semacam ini penting untuk membangun integritas kelembagaan.

Salah satu agenda pertemuan adalah pembahasan penguatan sistem pengawasan internal di tubuh Kemenkop serta pembuatan roadmap antikorupsi untuk sektor koperasi.

“Pencegahan jauh lebih efisien dibanding penindakan,” kata Budi Prasetyo.

Ia menambahkan, KPK siap mendampingi kementerian dalam membangun tata kelola yang transparan, termasuk melalui pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pelaporan digital.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Namun, skeptisisme tetap ada. Pengamat antikorupsi dari Transparency International Indonesia, Rully Kusnadi, menyebut pertemuan ini harus diikuti dengan langkah konkret.

“Kita sering melihat menteri datang ke KPK untuk audiensi, tapi praktik di lapangan tetap tidak berubah,” katanya.

Koperasi dan UMKM: Sektor Rentan atau Harapan Ekonomi?

Sektor koperasi dan UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Lebih dari 64 juta pelaku usaha mikro menopang 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Namun justru karena jangkauannya yang luas dan struktur pengelolaannya yang kerap informal, sektor ini menjadi rentan terhadap praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Menurut laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dari hasil audit 2023, ditemukan lebih dari 1.200 kasus penyimpangan dana bantuan koperasi di 20 provinsi.

Mulai dari penggelembungan data anggota koperasi, pengalihan dana ke rekening pribadi, hingga pencairan fiktif dana bantuan modal.

Kemenkop saat ini tengah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Koperasi (Simkop) berbasis digital sebagai salah satu upaya menutup celah penyalahgunaan dana.

Namun, digitalisasi saja tidak cukup tanpa penegakan disiplin dan audit berkala.

Membangun Koperasi Bersih: Apa Solusinya?

Kunjungan Budi Arie ke KPK sejatinya adalah titik awal penting untuk memperbaiki tata kelola sektor koperasi dan UMKM.

Namun perbaikan sistemik membutuhkan lebih dari sekadar simbolisasi politik. Beberapa solusi konkret yang dapat didorong:

1. Audit Internal Berkala: Melibatkan auditor independen untuk mengawasi penggunaan dana koperasi.

2. Transparansi Digital: Wajibkan seluruh koperasi penerima bantuan mengunggah laporan keuangan ke platform publik.

3. Whistleblower Protection: Perluas kanal pelaporan pelanggaran di sektor UMKM, dengan jaminan perlindungan identitas pelapor.

4. Pelatihan Antikorupsi: Integrasikan kurikulum antikorupsi dalam pelatihan manajemen koperasi.

5. Pendampingan KPK dan BPKP: Libatkan dua lembaga pengawasan dalam proses seleksi penerima dana dan pengawasan implementasinya.

Jika upaya-upaya ini dijalankan secara konsisten, sektor koperasi bukan hanya menjadi motor penggerak ekonomi.

Tetapi juga contoh nyata keberhasilan tata kelola publik yang bersih dan berintegritas.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Infoemiten.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Hariancirebon.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

KLHK Bertindak Tegas: Perusahaan Limbah di Tangerang Ditutup dan Pemilik Diburu
Kejaksaan Agung Periksa 55 Saksi Dugaan Korupsi Kredit Sritex, Kerugian Negara Tembus 692 Miliar Rupiah
Kredit Bermasalah Sritex, Penahanan 3 Tersangka Warnai Babak Baru Pengusutan Korupsi Rp3,5 Triliun
Panorama Hijau Lapangan Golf yang Menyimpan Ancaman Kesehatan Tersembunyi
Halal Bi Halal Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI – Polri, Prabowo Semeja dengan Try Sutrisno
Gelombang Pemutusan Hubungan Keja Melanda Industri Media, Tantangan Serius bagi Dunia Pers Modern
Kasus Dugaan Suap Izin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Cirebon, KPK Panggil 2 Orang Saksi
Kejagung Periksa 2 Hakim Sebagai Saksi dalam Penyidikan Kasus Dugaan Suap Fasilitas Ekspor CPO
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 09:23 WIB

KLHK Bertindak Tegas: Perusahaan Limbah di Tangerang Ditutup dan Pemilik Diburu

Kamis, 22 Mei 2025 - 10:37 WIB

Kejaksaan Agung Periksa 55 Saksi Dugaan Korupsi Kredit Sritex, Kerugian Negara Tembus 692 Miliar Rupiah

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:53 WIB

Kredit Bermasalah Sritex, Penahanan 3 Tersangka Warnai Babak Baru Pengusutan Korupsi Rp3,5 Triliun

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:26 WIB

Menkop Budi Arie Sambangi KPK, Bahas Pencegahan Korupsi di Lembaga Koperasi dan UMKM Nasional

Rabu, 7 Mei 2025 - 11:14 WIB

Halal Bi Halal Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI – Polri, Prabowo Semeja dengan Try Sutrisno

Berita Terbaru