PANGANNEWS.COM – Jajaran pimpinan di Kementerian BUMN telah mempersiapkan Blueprint BUMN sampai 2034, yang berlaku hingga 10 tahun ke depan. Salah satunya memperkuat ekosistem.
Misalnya, pupuk dan pangan terpisah, ke depan akan dijadikan satu ekosistem, karena tidak mungkin bicara pangan tanpa membahas pupuk.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan hal itu di sela Family Gathering Kementerian BUMN di di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (5/4/2024).
“Di pupuk sendiri masih banyak kekurangan, yaitu sumber bahan baku. Kita juga bikin Blueprint.”
Baca Juga:
GAPKI Dorong Kelapa Sawit Masuk dalam RUU Komoditas Strategis, Minta RUU Segera Disahkan
CSA Index Januari 2025: Pasar Optimis Meski Tantangan Ekonomi Global Masih Membayangi
“Kalau kita mau menjadi produser pupuk nomor 5 bahkan nomor 3 di dunia, maka harus ada kepastian bahan bakunya.”
“Semuanya didetailkan agar pengganti kami semua sudah punya blueprint,” kata Erick.
Hal serupa juga dilakukan Erick adalah membahas anggaran BUMN tahun 2025, termasuk Penyertaan Modal Negara (PMN).
“Dengan demikian, siapapun pengganti kami nanti akan tahu bahwa ada pekerjaan yang sedang dilakukan sebelumnya,” kata Erick.
Baca Juga:
Sebut Kelapa Sawit Indonesia Strategis, Presiden Prabowo Subianto: Banyak Negara Takut Tak Dapatkan
Tidak seperti saat dirinya masuk dan menjadi Menteri BUMN pada 2019, dirinya tidak mengetahui berapa besar PMN.
Akibatnya terjadi ledakan PMN pada 2020 dan 2021, salah satunya untuk infrastruktur.
“Pinjaman jangka pendek digunakan untuk proyek jangka panjang,” kata Erick.***