JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya integritas dan profesionalisme.
Dalam pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata BPI Nusantara (Danantara) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan dalam agenda Town Hall Meeting yang berlangsung di Jakarta International Convention Center, Senin (28/4/2025).
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo mengungkapkan bahwa dalam arahannya, ia mengingatkan seluruh direksi BUMN.
Bahwa Danantara adalah bagian dari kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.
Ia meminta agar seluruh jajaran pengelola mengelola lembaga ini dengan baik, transparan, serta menjauhkan diri dari segala bentuk praktik lama yang tidak efisien.
Baca Juga:
IHSG Diprediksi Menguat 12 Bulan ke Depan, CSA Index Melesat Jadi Indikator Utama
Gelombang Pemutusan Hubungan Keja Melanda Industri Media, Tantangan Serius bagi Dunia Pers Modern
“Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu.”
“Mungkin yang kurang efisien, atau ada praktik-praktik yang enggak benar harus ditinggalkan,” tegas Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan optimisme bahwa jika aset-aset yang berada di bawah pengelolaan Danantara dikelola secara benar dan profesional.
Mengingat total aset lembaga tersebut dapat mencapai hingga 1 triliun dolar AS.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Suap Izin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Cirebon, KPK Panggil 2 Orang Saksi
Saksi Kasus Dugaan Korupsi, Miss Indonesia 2010 Asyifa Syafningdyah Putriambami Diperiksa Kejagung
Presiden Prabowo Subianto Tunjukkan Keberhasilan Nyata di Bidang Pertanian, 5 Terobosan Jadi Catatan
Tak hanya soal kinerja keuangan, Prabowo juga menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja, akhlak, dan watak seluruh jajaran direksi.
Ia menegaskan, tidak boleh ada toleransi terhadap sikap malas atau penyalahgunaan kewenangan.
“Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang enggak bener.”
“Menyalahgunakan kewenangan, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti,” ujarnya dengan nada tegas.
Presiden juga mendorong agar kesempatan promosi diberikan kepada pegawai Danantara di tingkat bawah yang menunjukkan kinerja baik dan profesionalisme tinggi.
Menurutnya, jabatan seharusnya diberikan berdasarkan kapabilitas, bukan faktor lain seperti suku, agama, ras, latar belakang, bahkan politik.
“Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia. Saya kira itu pesan saya ya,” ucap Prabowo.***
Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Jasasiaranpers.com di lebih dari 175an media.
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahbisnis.com dan Belanjaoke.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Saatini.com dan Indonesiaoke.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjateng.com dan Hariansumedang.com