Program Pompanisasi dan Irigasi Efektif Dorong Produksi, Cadangan Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah Republik Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 2 Juni 2025 - 08:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Dok. Pertanian.go.id)

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Dok. Pertanian.go.id)

JAKARTA -“Pemerintah Indonesia mencatatkan tonggak sejarah baru dalam sektor pertanian dengan cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 4 juta ton, tertinggi sejak berdirinya Perum Bulog pada 1969.

Pencapaian ini dianggap sebagai simbol kemandirian pangan dan hasil nyata dari kebijakan pro-petani yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kebijakan Pro-Petani Dorong Kesejahteraan dan Produksi Nasional

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa keberhasilan ini bukan sekadar angka statistik, melainkan hasil konkret dari kebijakan yang berpihak pada petani.

Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen sebesar Rp6.500/kg dan penghapusan sistem rafaksi telah meningkatkan pendapatan petani secara signifikan.

“Dulu saat panen raya, harga gabah kerap anjlok dan petani merugi. Kini, mayoritas petani bisa menjual Gabah Kering Panen (GKP) minimal Rp6.500 per kg sesuai HPP, bahkan lebih. Ini buah dari kebijakan yang berpihak pada petani,” ujar Amran.

Selain itu, program pompanisasi dan perbaikan irigasi yang didukung oleh relokasi anggaran Kementerian Pertanian hingga Rp1,7 triliun telah meningkatkan produktivitas lahan pertanian.

Modernisasi alat dan mesin pertanian juga berperan dalam meningkatkan efisiensi dan hasil panen.

Strategi Kolaboratif Pemerintah dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan

Keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi lintas sektor yang melibatkan petani, pemerintah daerah, TNI, Polri, Kejaksaan, akademisi, dan media.

Pemerintah juga telah membangun 25.000 unit gudang prioritas baru untuk menampung hasil panen yang meningkat.

“Semua pihak telah bekerja bahu-membahu hingga Indonesia mencapai cadangan beras terbesar dalam sejarah,” ujar Amran.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pencapaian ini adalah bukti bahwa kebijakan yang berorientasi pada kepentingan rakyat dapat menghasilkan hasil yang nyata dan cepat.

Dampak Positif terhadap Ekonomi dan Perdagangan Regional

Dengan cadangan beras yang melimpah, Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga berpotensi menjadi eksportir beras.

Presiden Prabowo telah memberikan lampu hijau untuk rencana ekspor beras ke Malaysia, dengan kebutuhan sekitar 2.000 ton per bulan.

Langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak lagi bergantung pada impor beras dan mampu bersaing di pasar regional, menggeser posisi negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja.

Tantangan dan Langkah Selanjutnya Menuju Swasembada Pangan

Meskipun pencapaian ini patut diapresiasi, tantangan tetap ada, seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan kebutuhan akan inovasi teknologi pertanian.

Pemerintah berencana untuk memperluas lahan pertanian sebesar 3 juta hektar dalam lima tahun ke depan, memanfaatkan lahan rawa di Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, dan Papua.

Program food estate ini diharapkan dapat menambah produksi padi hingga 20 juta ton, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Menuju Kemandirian Pangan yang Berkelanjutan

Pencapaian cadangan beras 4 juta ton merupakan langkah besar menuju kemandirian pangan Indonesia.

Namun, keberlanjutan pencapaian ini memerlukan komitmen jangka panjang, inovasi teknologi, dan kebijakan yang adaptif terhadap perubahan global.

Pemerintah perlu terus mendukung petani melalui subsidi, pelatihan, dan akses terhadap teknologi modern. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta juga penting untuk menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan.

Dengan langkah-langkah strategis dan kolaboratif, Indonesia dapat mewujudkan visi swasembada pangan dan menjadi pemain utama dalam perdagangan pangan global.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infobumn.com and Bisnisnews.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Adilmakmur.co.id and Hallokampus.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Nusraraya.com anda Jakartaoke.com.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Investasi Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo
Kejagung Tunggu Bola Panas Tambang Ilegal Papua, Izin Dicabut, Dugaan Korupsi Masih Bebas Melenggang
Erick Thohir: Garuda Indonesia Tidak Lagi Terima PMN, Danantara Siap Suntik Modal Secara Korporasi
Keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih Ditentukan oleh Dukungan BUMN, Ini Strategi Pemerintah
Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging
Demi Selamatkan Ekonomi, PImpinan Buruh Dukung Langkah Presiden Prabowo Bentuk Satgas PHK
Presiden Prabowo Subianto Minta Ganti Direktur Utama BUMN yang Tak Berprestasi dan Malas-malasan
Jelang Musim Tanam April, Petani Nusa Tenggara Barat (NTB) Nikmati Kemudahan Akses Pupuk Subsidi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 07:37 WIB

Investasi Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:44 WIB

Kejagung Tunggu Bola Panas Tambang Ilegal Papua, Izin Dicabut, Dugaan Korupsi Masih Bebas Melenggang

Senin, 2 Juni 2025 - 08:18 WIB

Program Pompanisasi dan Irigasi Efektif Dorong Produksi, Cadangan Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah Republik Indonesia

Selasa, 27 Mei 2025 - 06:30 WIB

Erick Thohir: Garuda Indonesia Tidak Lagi Terima PMN, Danantara Siap Suntik Modal Secara Korporasi

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:01 WIB

Keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih Ditentukan oleh Dukungan BUMN, Ini Strategi Pemerintah

Berita Terbaru

Kejagung Sita Rp11,8 Triliun dari Wilmar. (Tangkapan layar Instagram.com @kejaksaan.ri)

NASIONAL

Kejagung Sita Rp11,8 Triliun dari Wilmar, Uang Korupsi CPO

Rabu, 18 Jun 2025 - 08:11 WIB

Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani. (Dok. bkpm.go.id)

EKONOMI

Investasi Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo

Selasa, 17 Jun 2025 - 07:37 WIB

Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim. (Dok. Presiden.go.id)

NASIONAL

Skandal Chromebook: Ketika Data dan Kepentingan Bertabrakan

Senin, 16 Jun 2025 - 14:05 WIB