Sebut Kelapa Sawit Indonesia Strategis, Presiden Prabowo Subianto: Banyak Negara Takut Tak Dapatkan

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 30 Desember 2024 - 20:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto berpidato di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2025 di gedung Bappenas, Senin (30/12/2024). (Dok. TIm Media Prabowo)

Presiden Prabowo Subianto berpidato di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2025 di gedung Bappenas, Senin (30/12/2024). (Dok. TIm Media Prabowo)

SAWITPOST.COM – Presiden Prabowo Subianto menyebut kelapa sawit yang tumbuh di berbagai wilayah Tanah Air sebagai sumber daya yang strategis dan banyak negara yang takut tak mendapatkannya.

“Jagalah kebun-kebun kelapa sawit kita, itu aset negara,” kata Prabowo saat menghadiri Musrenbang RPJMN 2025-2029 di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Prabowo juga meminta masyarakat untuk tetap bersyukur karena di saat banyak negara bertikai, Indonesia tetap dalam keadaan damai.

Ia memaparkan banyak negara lain yang membutuhkan kelapa sawit dari Indonesia.

“Terutama mereka sangat membutuhkan kelapa sawit kita, rupanya banyak negara takut tak dapat kelapa sawit,” tutur Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga mengatakan agar jumlah tanaman sawit dapat ditambah untuk menjadi sumber pemasukan masyarakat.

Prabowo pun mengatakan kelapa sawit merupakan sumber daya alam strategis.

Ia menegaskan bahkan negara-negara di Eropa, tidak bisa membatasi Indonesia.

“Bahkan Eropa mau batasi, saya bilang terima kasih, kita enggak jual ke Anda.”

“Bikin cokelat dan kosmetik kan dari kelapa sawit, bingung sendiri mereka,” jelas Prabowo.***

Berita Terkait

GAPKI Dorong Kelapa Sawit Masuk dalam RUU Komoditas Strategis, Minta RUU Segera Disahkan
Kementerian Perdagangan Cek Ketersediaan Minyak Kelapa Sawit Terkait Implementasi Biodiesel 40 Persen
Kementerian Perdagangan Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Referensi Komoditas Minyak Kelapa Sawit
Pemerintah Sepakat Tambah Volume Produksi Sawit Nasional untuk Kuota Biodiesel 40 Persen (B40)
Pungutan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Sebesar 7,5 Persen akan Ditinjau Ulang, Pemerintah Beber Alasannya
Seluas 338 Hektar, Koperasi Aroma Kelola Lahan Perkebunan Sawit Bekas Pertambangan Barubara
Targetkan Indonesia Jadi Penentu Harga Sawit Dunia, Wamentan Sudaryono: B50 Jadi Alat Bargaining Kita
Ini yang akan Dilakukan Menhut Raja Juli Antoni Usai Kementerian Kehutanan Bentuk Satuan Tugas Sawit
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 11:05 WIB

Kementerian Perdagangan Cek Ketersediaan Minyak Kelapa Sawit Terkait Implementasi Biodiesel 40 Persen

Senin, 30 Desember 2024 - 20:11 WIB

Sebut Kelapa Sawit Indonesia Strategis, Presiden Prabowo Subianto: Banyak Negara Takut Tak Dapatkan

Rabu, 4 Desember 2024 - 11:46 WIB

Kementerian Perdagangan Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Referensi Komoditas Minyak Kelapa Sawit

Sabtu, 30 November 2024 - 13:17 WIB

Pemerintah Sepakat Tambah Volume Produksi Sawit Nasional untuk Kuota Biodiesel 40 Persen (B40)

Selasa, 19 November 2024 - 15:00 WIB

Pungutan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Sebesar 7,5 Persen akan Ditinjau Ulang, Pemerintah Beber Alasannya

Berita Terbaru