Universitas Lambung Mangkurat dan Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit Gelar Seminar Hilirisasi Kelapa Sawit

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 23 September 2024 - 15:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perkebunan Sawit. (Pixabay.com/sarangib)

Perkebunan Sawit. (Pixabay.com/sarangib)

SAWITPOST.COM – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar Seminar Nasional yang bertajuk “Harmony with Community: Hilirisasi Kelapa Sawit” di Auditorium di Banjarbaru dalam rangkaian dari agenda Dies Natalis ke-66 pada Jumat (20/9) sampai Minggu (22/9).

Acara yang dibuka oleh Rektor ULM Prof Dr. Ahmad, S.E., M.Si dihadiri oleh civitas akademika ULM, perwakilan pemerintah provinsi dan kabupaten, pengusaha kelapa sawit, pegiat usaha kecil menengah dan koperasi berbasis kelapa sawit, asosiasi pengusaha kelapa sawit, asosiasi petani dan sektor perbankan.

Rektor berharap ULM dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Indonesia melalui pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan yang saat ini kelapa sawit menjadi salah satu produk

Helmi Muhansyah selaku Kepala Divisi UKMK BPDPKS juga menyambut baik semangat ULM dalam mendukung perwujudan sawit yang lebih baik di Indonesia.

Helmi berharap kegiatan ini dapat memberikan perspektif yang baik terhadap produk sawit bagi masyarakat akademisi dan masyarakat umum.

Seminar ini menghadirkan anggota Komite Riset BPDPKS, Prof (Ris) Ir. Didiek Hadjar Goenardi, M.Sc., Ph.D. INV dan Dr. Ir. Arief Rahmad Maulana Akbar, M.Si., IPU yang juga merupakan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Umum juga sebagai salah satu dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian ULM.

Baca juga: Wawali Banjarmasin: Penting pertahankan etika untuk profesional kerja

Seminar ini dipandu oleh Dr. Dian Masita Dewi, S.E., M.M. salah satu dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM.

Didiek menyebutkan teknologi hasil riset GRS (Green Renewable Solutions) memiliki potensi besar untuk menunjang swasembada energi di Indonesia, dengan mengimplementasikan teknologi GRS, Indonesia dapat memperkuat ketahanan energi, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, serta berkontribusi positif pada perubahan iklim global.

Selanjutnya, Arief menjelaskan dinamika petani sawit dalam mencapai swasembada di industri sawit nasional melibatkan berbagai faktor yang mempengaruhi produktivitas, keberlanjutan, dan kesejahteraan petani.

Dengan memperhatikan dinamika ini, industri sawit nasional dapat lebih berkelanjutan dan mendukung swasembada, serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus menjaga lingkungan sekitar.

Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan expo dan bazar serta berbagai perlombaan seperti lomba mewarnai, lomba barista dan lomba membuat konten positif sawit dengan tema “Kalsel Menuju Kelapa Sawit Swasembada Energi Nasional”.

Alan Dwi Wibowo, STP, MT selaku ketua pelaksana kegiatan yang juga salah satu dosen di Program Studi Teknologi Industri Pertanian berharap kegiatan ini dapat menjadi kampanye positif bagi produk sawit dan membangun perspektif yang objektif bagi masyarakat umum terhadap produk-produk sawit.

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong inovasi lebih lanjut dan memperkuat kerja sama antara akademisi, industri, serta masyarakat umum.

Dan apabila dilihat dari animo yang baik ini, diharapkan industri sawit dapat lebih dikenal dan semakin berkembang dengan lebih berkelanjutan serta memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Infoekonomi.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianmalang.com dan Malukuraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

GAPKI Dorong Kelapa Sawit Masuk dalam RUU Komoditas Strategis, Minta RUU Segera Disahkan
Kementerian Perdagangan Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Referensi Komoditas Minyak Kelapa Sawit
Pungutan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Sebesar 7,5 Persen akan Ditinjau Ulang, Pemerintah Beber Alasannya
Seluas 338 Hektar, Koperasi Aroma Kelola Lahan Perkebunan Sawit Bekas Pertambangan Barubara
Ini yang akan Dilakukan Menhut Raja Juli Antoni Usai Kementerian Kehutanan Bentuk Satuan Tugas Sawit
Meningkatnya Permintaan Minyak Kelapa Sawit dari India dan Tiongkok Dorong Kenaikan Harga CPO
Harga TBS Sawit Mitra Swadaya di Riau Tembus Rp3.453,69/Kg, Petani Untung Besar
Fokus Selesaikan Keberlanjuran Sawit di Kawasan Hutan, Ini Upaya Menhut Raja Juli Antoni
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 16:53 WIB

GAPKI Dorong Kelapa Sawit Masuk dalam RUU Komoditas Strategis, Minta RUU Segera Disahkan

Rabu, 4 Desember 2024 - 11:46 WIB

Kementerian Perdagangan Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Referensi Komoditas Minyak Kelapa Sawit

Selasa, 19 November 2024 - 15:00 WIB

Pungutan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Sebesar 7,5 Persen akan Ditinjau Ulang, Pemerintah Beber Alasannya

Senin, 18 November 2024 - 07:31 WIB

Seluas 338 Hektar, Koperasi Aroma Kelola Lahan Perkebunan Sawit Bekas Pertambangan Barubara

Sabtu, 2 November 2024 - 08:44 WIB

Ini yang akan Dilakukan Menhut Raja Juli Antoni Usai Kementerian Kehutanan Bentuk Satuan Tugas Sawit

Berita Terbaru