Wamentan Sudaryono Dinobatkan Sebagai Bapak Pembina Petani Milenial oleh Ratusan Petani Muda Nobatkan

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 4 November 2024 - 13:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono dalam Konsolidasi Nasional Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA). (Dok. Kementan)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono dalam Konsolidasi Nasional Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA). (Dok. Kementan)

SAWITPOST.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono dinobatkan sebagai Bapak Pembina Petani Milenial.

Penobatan itu dilakukan dalam Konsolidasi Nasional Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA).

Kegiatan itu dihadiri oleh ratusan petani muda serta organisasi kepemudaan lainnya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/11/2024).

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini mengatakan, penobatan tersebut menjadi pemicu semangatnya dalam meningkatkan regenerasi petani muda.

Dikutip Haloagro.com, menurutnya, jumlah petani di Indonesia saat ini masih didominasi oleh kalangan orang tua.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, sebanyak 38,02% petani di Indonesia adalah generasi baby boomers berusia 41-56 tahun.

Sementara untuk petani muda, hanya mencapai 21,93%, atau sekitar 6,2 juta orang.

“Saya menyambut dengan baik kegiatan ini. Sebagai bapak, kakak, atau abang asuh petani milenial, tentu saya ingin selalu berusaha menjadi solusi.”

“Dari segala kekhawatiran dan tantangan para petani milenial,” ucap Wamentan Sudaryono yang merupakan anak petani asal Grobogan, JawaTengah ini.

Wamentan Sudaryono menyatakan, sektor pertanian sangat membutuhkan kontribusi anak muda.

Karena dinilai memiliki sifat inovatif, adaptif, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk membawa perubahan melalui teknologi.

Selain itu, Wamentan juga mengungkapkan peran petani milenial sangat diperlukan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

Oleh karena itu, ia menegaskan pemerintah akan terus mendukung bagi para anak muda yang ingin berkarya di bidang pertanian.

“Karena pembangunan pertanian ini membutuhkan anak-anak muda, milenial, termasuk dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” ujarnya.

Wamentan Sudaryono menekankan, penting bagi generasi milenial untuk tidak hanya fokus di sektor hulu.

Tetapi juga mengeksplorasi produk turunan di sektor pertanian, baik primer maupun sekunder.

Hal ini penting agar bisnis pertanian tidak hanya terpaku pada produksi saja tetapi harus mampu menciptakan peluang usaha yang menguntungkan di sepanjang rantai nilai komoditas

“Dan saya perlu untuk memberikan dukungan strategis kepada para petani milenial yang hadir disini.”

“Agar kalian dapat memahami pentingnya kontribusi petani milenial dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan secara komprehensif,” tuturnya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti juga memberikan penjelasan.

Menurutnya, pihaknya telah mencanangkan program penumbuhan wirausaha muda pertanian.

Untuk mempercepat regenerasi petani melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS).

“Hal ini sebagai berkomitmen pemerintah menyiapkan sumber daya manusia pertanian yang maju, mandiri, berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan,” ujarnya.

Selain itu, Idha menuturkan, sebagai representasi dari generasi muda yang berkontribusi di sektor pertanian dan mengadopsi praktik pertanian modern, Kementerian Pertanian melalui Badan PPSDMP juga menginisiasi Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPMDPA).

Program ini diluncurkan dengan tujuan utama meregenerasi petani, meningkatkan produktivitas pertanian, serta mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Oleh sebab itu, konsolidasi nasional ini bertujuan untuk memperkuat jejaring antar DPM/DPA, serta membangun kemitraan dengan berbagai pihak terkait.”

“Guna menciptakan ekosistem pertanian yang kondusif bagi pengembangan usaha pertanian,” ungkap dia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Minergi.com dan Infotelko.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Helloseleb.com dan Haiindonesia.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Manufaktur, Hilirisasi SDA, dan Industrii Kelapa Sawit Jadi Andalan Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi
Penurunan Produksi Masih Terus Berlangsung Jadi Tantangan Utama yang Dihadapi Industri Hulu Migas Saat Ini
Tren Produksi Pangan Indonesia Meningkat, Prabowo Subianto Berharap Tahun 2025 Indonesia Tak Impor Beras
Menteri Perdagangan Budi Santoso Beri Tanggapan Terkait Masalah Harga MinyaKita yang Masih Tinggi
Soal Impor Beras 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Langsung Angkat Bicara
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Kemenkeu Tarik Utang Rp438,1 Triliun, INDEF: Salurkan untuk Belanja Produktif agar Dukung Ekonomi
Inilah Daftar Lengkap Dewan Ekonomi Nasional periode 2024 – 2029, Dipimpin Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:43 WIB

Manufaktur, Hilirisasi SDA, dan Industrii Kelapa Sawit Jadi Andalan Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 4 Desember 2024 - 07:22 WIB

Penurunan Produksi Masih Terus Berlangsung Jadi Tantangan Utama yang Dihadapi Industri Hulu Migas Saat Ini

Selasa, 3 Desember 2024 - 14:31 WIB

Tren Produksi Pangan Indonesia Meningkat, Prabowo Subianto Berharap Tahun 2025 Indonesia Tak Impor Beras

Jumat, 29 November 2024 - 07:17 WIB

Menteri Perdagangan Budi Santoso Beri Tanggapan Terkait Masalah Harga MinyaKita yang Masih Tinggi

Sabtu, 23 November 2024 - 15:42 WIB

Soal Impor Beras 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Langsung Angkat Bicara

Berita Terbaru