PANGANNEWS.COM – Pemerintah memastikan tidak akan membuka opsi untuk melakukan impor bawang merah
Meskipun saat ini komoditas bawang merah sedang mengalami kenaikan harga.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan hal itu usai menghadiri Halal Bihalal 2024 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (25/4/2024)
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Presiden Prabowo Dorong Sinergi Investasi Nasional lewat Forum Kabinet Strategis
ESDM Kembangkan Hilirisasi Bekas Tambang Jadi Sentra Perikanan dan Perkebunan
Pemerintah Targetkan 1 Juta Sapi Perah Lewat Program Percepatan P2SDN

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bawang merah enggak ada impor. Nggak ada, nggak bisa, nggak boleh,” ujar Zulkifli Hasan
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika disinggung mengenai apakah akan ada opsi melakukan impor bawang merah di tengah kenaikan harga yang sedang terjadi.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa Indonesia masih bisa menanam bawang merahnya sendiri.
Baca Juga:
Laba Bersih Rp29 M, CRAB Tetap Bayar Dividen dan Sisihkan Laba
Tangkuban Perahu dan Ungaran Lepas dari PLN, Proyek Geothermal Mangkrak
BEI Catat 14 IPO Baru, Lighthouse Company Jadi Andalan Investasi
Oleh karena itu, ketika kondisi harga naik maupun tidak naik, Indonesia tidak akan mengimpor bawang merah.
“Bawang merah bisa kita tanam. Kalau ada masuk bawang merah dari luar (negeri), kita sikat,” ujar Zulhas.
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas menjelaskan bahwa kenaikan harga bawang merah diakibatkan oleh banjir yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah.
Insiden tersebut membuat pasokan bawang merah berkurang.
Baca Juga:
Rp20 Miliar untuk Buyback, Bank Raya Serius Bangun Kepemilikan Saham Pekerja
IPO 2025 Bergairah, BEI Cetak 14 Emiten Baru dalam Lima Bulan
Produksi Padi Naik Tajam, Wamentan Sudaryono Dorong Tiga Kali Panen
“Bawang kan banjir kemarin sebentar itu, ya, insidentil. Untuk minggu depan, mudah-mudahan sudah turun (harganya). Paling seminggu lagi sudah normal,” kata Zulhas.
Berdasarkan panel harga pangan dari Bapanas pada Kamis (25/4/2024), harga rata-rata nasional untuk bawang merah sebesar Rp53.500 per kilogram.
Seangkan harga tertinggi mencapai Rp81.620 per kilogram di Papua Tengah dan terendah Rp35.990 per kilogram di Kepulauan Riau.
Harga tertinggi bawang merah nyaris dua kali lipat apabila dibandingkan dengan harga ideal.
Harga bawang merah ideaĺ berada di kisaran Rp30 ribu–Rp40 ribu per kilogram.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim kebijakan penanganan harga bawang masuk di bawah Bapanas.
Namun demikian, Kemendag tetap memantau perkembangan harga di pasar.
Selain itu, pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Sekarang kita lagi lihat di Bima, NTB seperti apa. Sumber bawang merah kan ada di Bima juga bukan hanya Brebes,” ujar Isy.***