Kementerian Pertanian Kawal Percepatan Tanam Padi Musim Tanam Mei 2024 yang Digiatkan Kelompok Tani

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 24 Mei 2024 - 17:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDIAAGRI.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal percepatan tanam padi pada musim tanam Mei 2024 yang digiatkan kelompok tani di  Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan Suwandi menyampaikan hal itu seusai kunjungannya ke Bantul, Jumat (23/5/2024).

“Sesuai kebijakan Pak Menteri saya langsung turun ke Bantul dan melihat kondisi pertanaman.”

“Dan sesuai arahan Pak Menteri untuk dilakukan percepatan tanam, itu yang saya kejar,” kata Suwandi.

Dalam kunjungannya, Dirjen Tanaman Pangan yang didampingi pejabat perwakilan Perum Bulog, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul.

Mereka melakukan tanam padi dan mengawali panen raya di lahan pertanian Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kelurahan Canden, Jetis, Bantul.

“Di Bantul ini hasilnya adalah dari kesanggupan 1.800 hektare tanam di Mei ini ternyata nanti diprediksi sampai 31 Mei akan sanggup 2,200 hektar.”

“Ini melebihi ekspektasi kami dari luas baku sawah yang sekitar 14 ribu hektare,” katanya.

Dirjen Tanaman Pangan mengatakan, upaya yang dilakukan untuk percepatan tanam, salah satunya dengan mendampingi petani.

Agar dari masa panen ke tanam berikutnya maksimal 14 hari, dengan penggunaan varietas unggul, misalnya Inpari 32.

“Daerah sini dengan Inpari 32 hasilnya bagus, mencapai 7,4 sampai 7,6 ton per hektare, dan harganya juga masuk.”

“Karena Bulog juga siap mengawal harga di Rp6 ribu per kilogram untuk gabah kering panen, dan Rp7,4 ribu per kilogram untuk gabah kering giling (GKG),” katanya.

Meski demikian, kata dia, panen padi tersebut bisa diserap pemerintah melalui Bulog harus memenuhi  kadar air dan derajat hampa tertentu dan sudah ada standardnya.

“Akan tetapi di luar kadar itu juga bisa, namun pakai pola komersial, sehingga apapun gabah yang dihasilkan petani bisa, dan konsepnya jemput bola,” katanya.***

Berita Terkait

Kejagung Sita Uang Rp450 Miliar dari Tesangka Korporasi PT Asset Pacific, Satu Grup dengan PT Duta Palma
Yusri Izha Mahendra Minta Pemerintah Perhatikan Keberlangsungan Perusahaan Sawit di Sumsel
Disbun Kalteng Gelar Rapat Perhitungan Indeks “K” dan Harga TBS Kelapa Sawit Periode I Bulan September 2024
Itera dan PT Bumitama Gunajaya Agro Jalin Kerja Sama untuk Cetak SDM Unggul di Industri Sawit
Tingkatkan Ekspor Pertanian ke Belanda, Wamentan Sudaryono Bertemu dengan Dubes, Mahasiswa dan Diaspora
Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah, Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit
PT Bio Inti Agrindo Gandeng Masyarakat Merauke, Papua Selatan dalam Proyek Suaka Margasatwa Danau Bian
Program Pekarangan Pangan Lestari Menghemat Anggaran hingga Rp10 Triliun, Begini Penjelasan Wamentan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 16:52 WIB

Kejagung Sita Uang Rp450 Miliar dari Tesangka Korporasi PT Asset Pacific, Satu Grup dengan PT Duta Palma

Kamis, 26 September 2024 - 07:03 WIB

Yusri Izha Mahendra Minta Pemerintah Perhatikan Keberlangsungan Perusahaan Sawit di Sumsel

Selasa, 24 September 2024 - 15:33 WIB

Disbun Kalteng Gelar Rapat Perhitungan Indeks “K” dan Harga TBS Kelapa Sawit Periode I Bulan September 2024

Senin, 23 September 2024 - 16:02 WIB

Itera dan PT Bumitama Gunajaya Agro Jalin Kerja Sama untuk Cetak SDM Unggul di Industri Sawit

Senin, 9 September 2024 - 09:04 WIB

Tingkatkan Ekspor Pertanian ke Belanda, Wamentan Sudaryono Bertemu dengan Dubes, Mahasiswa dan Diaspora

Berita Terbaru