Wamentan Sudaryono Ungkap Strategi Dongkrak Penambahan dan Perluasan Areal Tanam Padi di Jatim

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 6 Agustus 2024 - 20:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.  (Instagram.com/@sudaru_sudaryono)

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. (Instagram.com/@sudaru_sudaryono)

HALOAGRO.COM – Kementerian Pertanian mendongkrak penambahan dan perluasan areal tanam padi di Provinsi Jawa Timur.

Guna meningkatkan produktivitas pertanian daerah tersebut sehingga mewujudkan swasembada pangan beras.

Percepatan dan akselerasi sangat penting agar ke depan Indonesia mampu mewujudkan swasembada dan juga menjadi lumbung pangan dunia.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyampaikan hal itu di Gedung Balai Prajurit, Surabaya, Senin (5/8/2024).

Saat menghadiri Rapat Penambahan Areal Tanam (PAT) Pompanisasi dan Pembinaan Penyuluh Pertanian.

“Penambahan areal tanam harus dilakukan karena dengan kita ingin punya beras banyak maka panennya harus lebih banyak.”

“Caranya bagaimana? Nanamnya harus lebih banyak sehingga ini kita push,” kata Sudaryono

Wamentan mengajak jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mempercepat akselerasi produksi guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kita menyamakan persepsi, memberi arahan terkait tujuan kita dalam rangka untuk peningkatan produksi pangan beras kita,” ujar Wamentan.

Ia menjelaskan upaya yang harus segera dilakukan di lapangan dalam rangka meningkatkan produksi melalui penambahan areal tanam.

Dengan mengoptimalkan bantuan pompa yang sudah dibagikan pemerintah melalui Kementerian Pertanian kepada petani.

“Kita sudah membagi pompa, pompanya harus termanfaatkan, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin kepada petani-petani kita di lapangan.”

“Sehingga produktivitasnya nanti akan bertambah, perlahan-lahan yang tadinya termanfaatkan kurang maksimal, kita maksimalkan,” ujarnya.

Penambahan areal tanam di Jawa Timur, menurut Wamentan Sudaryono, saat ini berada pada urutan 11 se-Indonesia.

Oleh karena itu, ia mendorong seluruh peserta yang hadir untuk meningkatkan indeks pertanaman, yang semula dalam satu tahun satu kali tanam, menjadi dua kali tanam.

Bagi daerah yang sudah dua kali tanam dalam satu tahun bisa ditingkatkan menjadi tiga kali.

“Insyaallah Jawa Timur tetap dan bisa menjadi lumbung pangan utama nomor satu di Indonesia dan kita juga lagi push ke produksi-produksi lain supaya produktivitasnya naik semua.”

“Tujuannya adalah supaya kita swasembada beras, swasembada pangan, kita tidak impor lagi,” tambah Sudaryono.

Penambahan areal tanam saat ini menjadi program Kementerian Pertanian dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas padi.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Melalui tiga strategi, yaitu optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan padi gogo.

Wamentan berharap dengan potensi yang dimiliki Jawa Timur, capaian penambahan areal tanam ke depan menjadi lebih baik.

“Harusnya setelah pertemuan ini, kita harapkan Jawa Timur bisa menduduki paling tidak lima besar.”

“Karena memang ini adalah wilayah besar, adalah wilayah prioritas dari pemerintah dalam kaitannya untuk produksi beras, padi, dan lain-lain,” katanya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Mediaagri.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Saatini.com dan Hallobandung.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 08531555778808781555778808111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

 

Berita Terkait

Tingkatkan Ekspor Pertanian ke Belanda, Wamentan Sudaryono Bertemu dengan Dubes, Mahasiswa dan Diaspora
Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah, Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit
PT Bio Inti Agrindo Gandeng Masyarakat Merauke, Papua Selatan dalam Proyek Suaka Margasatwa Danau Bian
Program Pekarangan Pangan Lestari Menghemat Anggaran hingga Rp10 Triliun, Begini Penjelasan Wamentan
Standby Buyer, BUMN Pangan Jadikan Cadangan Pangan Pemerintah Sebagai Instrumen Ketahanan Pangan
Mentan Amran Sulaiman Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalimantan Tengah, Rencana Cetak Sawah 500 Ribu Ha
2 Tahun ke Depan, Merauke Diproyeksikan Jadi Sumber utama Pemenuhan Kebutuhan Beras Nasional
Kementerian Pertanian Lakukan Refocusing Anggaran untuk Tingkatkan Produktivitas dan Produksi Padi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 09:04 WIB

Tingkatkan Ekspor Pertanian ke Belanda, Wamentan Sudaryono Bertemu dengan Dubes, Mahasiswa dan Diaspora

Selasa, 3 September 2024 - 13:23 WIB

Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah, Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit

Senin, 2 September 2024 - 08:20 WIB

PT Bio Inti Agrindo Gandeng Masyarakat Merauke, Papua Selatan dalam Proyek Suaka Margasatwa Danau Bian

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:00 WIB

Program Pekarangan Pangan Lestari Menghemat Anggaran hingga Rp10 Triliun, Begini Penjelasan Wamentan

Senin, 26 Agustus 2024 - 22:40 WIB

Standby Buyer, BUMN Pangan Jadikan Cadangan Pangan Pemerintah Sebagai Instrumen Ketahanan Pangan

Berita Terbaru