HALLOAGRO.COM – Petani perkebunan sawit perlu mendapatkan informasi dan akses yang sesuai dalam mencari bibit yang baik dan memuaskan dalam produktivitas.
Karena, pada saat ini masih banyak ditemukan para pedagang yang menjual bibit palsu.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal tersebut di Medan, Minggu (11/8/2024).
Sudaryono menyampaikan di Kantor Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan.
Baca Juga:
Dentuman Meriam hingga Pasukan Berkuda dan Unta, Kedatangan Prabowo Disambut Meriah oleh MBZ
Soal Impor Beras 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Langsung Angkat Bicara
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
“Ini sangat disayangkan, misalkan pada petani sawit yang mendapatkan bibit tersebut, bisa merugi sampai 30 tahun lamanya,” kata Sudaryono.
Oleh karena itu, dia mengatakan yang menjual bibit palsu tersebut seperti dijual di daring sudah diambil tindakan dengan dilakukan take down.
Bukan itu saja, pelaku juga dilaporkan ke kepolisian untuk dilakukan proses hukum karena hal itu merupakan tindakan kejahatan.
Bibit Bersertifikat Tingkatkan Produktivitas Petani hingga 40 Persen
Wamentan Sudaryono mengatakan teknologi milik Kementan mampu menciptakan bibit tanaman perkebunan yang baik.
Baca Juga:
Kemenkeu Tarik Utang Rp438,1 Triliun, INDEF: Salurkan untuk Belanja Produktif agar Dukung Ekonomi
“Bahwa Kementerian Pertanian mampu secara teknologi, jadi tinggal edukasi ke para petani yang menanam seperti sawit, karet,” ujar Sudaryono.
“Oleh karena itu, kami mengimbau ke para petani baik sawit, atau pun komoditas lainnya”
“Agar membeli bibit yang telah bersertifikat karena menentukan hasil yang ditanam,” kata Sudaryono.
Kepala BBPPTP Medan Baginda Siagian menambahkan pihaknya memiliki laboratorium integrasi, uji mutu, kultur jaringan dan Deuxyribo Nucleic Acid (DNA).
Baca Juga:
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Beri Penjelasan Jakarta Masih Berstatus Sebagai Ibu Kota Negara
Seluas 338 Hektar, Koperasi Aroma Kelola Lahan Perkebunan Sawit Bekas Pertambangan Barubara
Terkait DNA, katanya masih fokus pada tanaman terutama pada sawit.
Baginda melanjutkan fokus tersebut untuk mencari bibit sawit yang unggul agar mendapatkan hasil produktivitas petani dengan peningkatan mencapai 40 persen.
“Kami mengimbau ke para petani agar membeli benih yang bersertifikat untuk produktivitas yang baik,” kata dia.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Minergi.com dan Haibisnis.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Kontenberita.com dan Harianbanten.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.