IEU-CEPA Buka Akses Emas Ekspor CPO Indonesia ke Pasar Uni Eropa Bebas Tarif

Tarif nol persen untuk 1 juta ton CPO jadi langkah strategis Indonesia rebut kembali pasar sawit Eropa lewat diplomasi dagang berstandar keberlanjutan tinggi.

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 8 Agustus 2025 - 06:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

5. Anindya Bakrie optimistis IEU-CEPA jadi titik balik ekspor sawit RI dan pemberdayaan petani lokal. (Facebook.com @Anindya Bakrie)

5. Anindya Bakrie optimistis IEU-CEPA jadi titik balik ekspor sawit RI dan pemberdayaan petani lokal. (Facebook.com @Anindya Bakrie)

INDONESIA kini menyambut momentum baru dalam perdagangan internasional, terutama bagi komoditas strategis seperti minyak kelapa sawit.

Dengan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU‑CEPA) segera dirampungkan, pintu pasar Uni Eropa terbuka lebar bagi CPO Indonesia.

Perjanjian ini menjanjikan tarif nol persen untuk ekspor CPO hingga 1 juta ton per tahun, serta pelebaran akses bagi turunan sawit lain seperti PKO .

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Protokol Khusus Sawit: Pengakuan Legal Pertama dari UE

Uni Eropa memberikan pengakuan bersejarah terhadap sawit Indonesia lewat protokol khusus dalam IEU‑CEPA, yang belum pernah diterapkan dalam perjanjian serupa dengan negara lain .

“UE sudah mengakui sawit Indonesia itu sustainable,” tegas Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono.

Dia menegaskan pentingnya pengakuan ini sebagai solusi atas stigma lingkungan terhadap sawit .

Tarif Nol Persen dan Kuota 1 Juta Ton, Angin Segar untuk Ekspansi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, “kita menyepakati kuota sekitar 1 juta (ton per tahun)” untuk CPO tanpa bea masuk, sedangkan PKO mengikuti volume ekspor sebelumnya .

Kesepakatan ini juga mencakup pembebasan tarif untuk sekitar 80% ekspor Indonesia ke Eropa, termasuk sawit, kopi, kakao, tekstil, dan peralatan makanan .

Tantangan Non‑Tarif: Kepatuhan EUDR Menjadi Penentu Utama

Meskipun tarif jadi nol, tantangan utama tetap pada regulasi non‑tarif seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR) yang segera diberlakukan .

Ketua Umum Gapki, Eddy Martono, menekankan, “belum tentu ekspor CPO akan meningkat kalau EUDR sudah diberlakukan,” seraya menyoroti tren penurunan ekspor CPO—dari 5,7 juta ton di 2018 menjadi 3,3 juta ton pada 2024 .

Upaya penguatan sertifikasi keberlanjutan melalui ISPO, RSPO, dan ISCC perlu ditingkatkan agar produk sawit Indonesia lolos syarat Eropa .

Dampak Sosial‑Ekonomi: Solusi dan Manfaat Nyata bagi Petani

Dengan tarif bebas dan akses pasar yang lebih luas, petani sawit lokal akan mendapat manfaat nyata.

Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin menyatakan, penerapan IEU‑CEPA bakal “menghapus tarif pada sekitar 80% ekspor Indonesia seperti minyak sawit.”

Sekaligus membuka peluang investasi di sektor energi terbarukan, semikonduktor, dan lainnya .

Ekspansi pasar akan mendukung pertumbuhan industri sawit dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga efek positifnya dirasakan hingga rantai hulu dan hilir.

Dari Masalah ke Solusi: Langkah Konkret Menuju Ekspor Sawit Unggul

IEU‑CEPA bukan sekadar perjanjian perdagangan, melainkan jembatan menuju sawit berkelanjutan dan kompetitif global.

Dengan adanya protokol khusus, teknik perdagangan yang diatur, dan tarif liberal—serta keseriusan dalam kepatuhan standar Eropa—Indonesia sedang membangun fondasi kuat bagi masa depan sawit nasional.

Langkah konkret seperti memperkuat sertifikasi, meningkatkan produktivitas dan menumbuhkan industri hilir menjadi modal penting agar manfaat perjanjian ini terasa maksimal.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahbisnis.com dan Belanjaoke.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Delapannews.com dan Apakabarindonesia.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Kebangkitan Industri Sawit Dimulai? Gozco Plantations Bukukan Laba Positif
Era Baru Tata Kelola BUMN: Kementerian Fokus Regulasi, Danantara Bisnis
IHSG Diprediksi Menguat 12 Bulan ke Depan, CSA Index Melesat Jadi Indikator Utama
Presiden Prabowo Subianto Tunjukkan Keberhasilan Nyata di Bidang Pertanian, 5 Terobosan Jadi Catatan
Agrinas Jadi Bagian dari Danantara, Permodalan Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM)
Bahas Hilirisasi Mineral, Batubara, Akuakultur, Pertanian, hingga Perkebunan., Prabowo Panggil Sejumlah Menteri
PTPN IV PalmCo Optimalkan Lahan Replanting Sawit, Tahun 2025 Targetkan Tanam Jagung 3.000 Ha
Perusahaan Kelapa Sawit PT KCSM Kuningan Dilarang Lakukan Aktivitas Usaha untuk Sementara Waktu

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 06:54 WIB

IEU-CEPA Buka Akses Emas Ekspor CPO Indonesia ke Pasar Uni Eropa Bebas Tarif

Kamis, 10 Juli 2025 - 08:31 WIB

Era Baru Tata Kelola BUMN: Kementerian Fokus Regulasi, Danantara Bisnis

Rabu, 7 Mei 2025 - 18:14 WIB

IHSG Diprediksi Menguat 12 Bulan ke Depan, CSA Index Melesat Jadi Indikator Utama

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:49 WIB

Presiden Prabowo Subianto Tunjukkan Keberhasilan Nyata di Bidang Pertanian, 5 Terobosan Jadi Catatan

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:50 WIB

Agrinas Jadi Bagian dari Danantara, Permodalan Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM)

Berita Terbaru