Lewat e-Commerce, Minyak Kelapa Sawit Malaysia Sedang Bidik Perluasan Usahanya di Tiongkok

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 17 Juli 2024 - 11:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buah Kelapa Sawit. (Pixabay.com/feelphotoz)

Buah Kelapa Sawit. (Pixabay.com/feelphotoz)

HALOAGRO.COM – Sektor minyak kelapa sawit Malaysia sedang membidik perluasan kehadirannya di Tiongkok.

Di antara berbagai upaya yang sedang dilakukan, salah satunya adalah kerja sama dengan platform perdagangan elektronik (e-commerce) di Tiongkok.

Untuk memperluas akses pasar digital bagi produk minyak kelapa sawit.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Chan Foong Hin menyatakan hal tersebut, Senin (15/7/2024).

“Minyak kelapa sawit merupakan salah satu minyak nabati yang paling serbaguna dan efisien.”

“Dengan karakteristik yang beragam dan mudah diolah, memberikan keuntungan.”

“Peluang yang signifikan untuk penelitian dan pengembangan, serta inovasi produk,” ujarnya.

Tiongkok juga menekankan bahwa perusahaan-perusahaan Malaysia harus berfokus pada produksi bernilai tambah tinggi.

Juga berkualitas tinggi agar tetap kompetitif di pasar global.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Harianinvestor.com dan Infobumn.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Terkinipost.com dan Hariancirebon.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Resiprokal atau Jual Beli?: Membongkar Motif Sejati di Balik Tarif Trump dan Tawar-Menawar Dagang Tiongkok-AS
Buntut Kebijakan Tarif Donald Trump, Tiongkok Batalkan Kesepakatan Pemisahan Aset TikTok di AS
Kanada dan Meksiko Bahas Strategi Perlawanan Terkait Ancaman Perang Tarif dari Amerika Serikat
Tiongkok Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Bukan Konfrontasi
Menlu RI Sugiono Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menlu Malaysia Mohamad Hasan, Ini yang Dibahas
Di Plains, Georgia, Presiden Amerika Serikat ke-39 Jimmy Carter Meninggal Dunia pada Usia 100 Tahun
Salah Satunya Negara Indonesia, Sebanyak 9 Negara Disepakati untuk Jadi Anggota Perkumpulan BRICS
Capres Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump Menangi Pemilihan Presiden AS 2024

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:34 WIB

Resiprokal atau Jual Beli?: Membongkar Motif Sejati di Balik Tarif Trump dan Tawar-Menawar Dagang Tiongkok-AS

Sabtu, 5 April 2025 - 14:57 WIB

Buntut Kebijakan Tarif Donald Trump, Tiongkok Batalkan Kesepakatan Pemisahan Aset TikTok di AS

Kamis, 3 April 2025 - 09:04 WIB

Kanada dan Meksiko Bahas Strategi Perlawanan Terkait Ancaman Perang Tarif dari Amerika Serikat

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:12 WIB

Tiongkok Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Bukan Konfrontasi

Senin, 20 Januari 2025 - 10:23 WIB

Menlu RI Sugiono Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menlu Malaysia Mohamad Hasan, Ini yang Dibahas

Berita Terbaru