SAWTIPOST.COM – Kementerian Pertanian mengajak dialog para mitra kementerian untuk menciptakan tata kelola yang transparan dan akuntabel.
Hal itu dilakukan dengan memperkuat integritas dan melakukan “bersih-bersih” di sektor pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pada acara Arahan Komitmen Integritas Mitra oleh Menteri Pertanian RI di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Rabu.
“Kementan ingin membuka lembaran baru. Setuju bersih-bersih?” ungkap Mentan Amran dan dijawab “setuju” oleh pengusaha yang hadir.
Baca Juga:
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Pada kesempatan itu, Mentan membuka sesi diskusi langsung dengan pengusaha
Salah satunya menyatakan bahwa program “bersih-bersih” itu bukan hanya untuk Kementan pusat saja, tetapi secara menyeluruh.
“Ini untuk seluruh Kementan ya. Bahkan ada anggaran kami di dinas untuk oplah, pestisida, atau apapun.”
“Jika ada macam-macam di tender di daerah, sampaikan salamku ke dinas, dan laporkan ke kami, jangan takut, you terlindungi,” ucap Amran dengan tegas.
Baca Juga:
Kemenkeu Tarik Utang Rp438,1 Triliun, INDEF: Salurkan untuk Belanja Produktif agar Dukung Ekonomi
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Beri Penjelasan Jakarta Masih Berstatus Sebagai Ibu Kota Negara
Begitupun dengan salah satu mitra penyedia benih hortikultura yang mempertanyakan berkurangnya pengadaan untuk benih bawang putih.
Mentan Amran menanggapi bahwa saat ini fokus Kementan memang pada penyediaan pangan.
“Saya mau program bawang putih, tapi saat ini kita mau beras dulu. Januari-Februari 2024 banyak orang antre cari beras.”
“Jadi, memang kita fokus pangan dulu,” ujar Amran merespons.
Baca Juga:
Seluas 338 Hektar, Koperasi Aroma Kelola Lahan Perkebunan Sawit Bekas Pertambangan Barubara
Dibandingkan Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Kredit UMKM pada September 2024 Cenderung Melambat
Mentan Amran selanjutnya mengajak pengusaha mitra agar mendukung kegiatan “bersih-bersih” Kementan.
Dengan berpartisipasi tidak melakukan lobi, gratifikasi, ataupun memberikan fee untuk proyek pengadaan.
“Pengusaha nggak usah modus-modus. Nggak usah ngajak ngopi, nggak usah traktir makan.”
“Nggak perlu lagi kirim parsel untuk ulang tahun atau hari raya ke Kementan. Jangan ada macam-macam,” tegas Amran.
“Kami terima kasih kepada pengusaha sudah berjanji tidak akan korupsi, tidak akan menggunakan calo, tidak akan melobi.”
“Aku ingin Kementan dan pengusaha sama-sama terhormat,” kata Mentan.
Setelah penandatanganan pakta integritas lingkup internal pada Selasa (29/10/2024), Kementan mengajak 550 pengusaha mitra untuk berkomitmen dan menguatkan integritas.
Mentan menegaskan tidak akan menoleransi praktik korupsi, percaloan, dan gratifikasi di Kementerian Pertanian.
Mentan langsung meminta pengusaha yang hadir untuk menuliskan nama pegawai Kementan yang pernah meminta fee proyek ataupun nama calo yang berkeliaran.
Selain itu, Amran membuka kontak pengaduan untuk melaporkan penyelewengan di Kementan.
“Mohon dituliskan di kertas yang sudah disediakan. Ini untuk kebaikan kita semua dan aku kejar nama-nama itu,” kata Mentan.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.