Perkebunan dan Industri Sawit Disebut Wamentan Sudaryono Kuatkan Posisi Tawar Indonesia pada Dunia

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 13 Februari 2025 - 11:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 /Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono pada acara pembukaan Konferensi Internasional Kelapa Sawit dan Lingkungan atau International Conference of Oil Palm and Environment (ICOPE) 2025. (Dok. Kementan)

/Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono pada acara pembukaan Konferensi Internasional Kelapa Sawit dan Lingkungan atau International Conference of Oil Palm and Environment (ICOPE) 2025. (Dok. Kementan)

BALI – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak para pelaku usaha dan pengembang kelapa sawit di dunia untuk meningkatkan produktivitasnya.

Demi memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pengembangan sumber energi berkelanjutan.

Ajakan tersebut disampaikan di sela pembukaan Konferensi Internasional Kelapa Sawit dan Lingkungan atau International Conference of Oil Palm and Environment (ICOPE) 2025 yang berlangsung di Bali, Rabu (12/2/2025).

Wementan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menekankan pentingnya penelitian untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pengembangan teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas kelapa sawit.

“Yang pertama tentu saja saya mendorong dilakukannya penelitian kesuburan.”

“Dan kedua, saya mendorong penelitian pada pengembangan agar memiliki produktivitas tinggi.”

“Dengan begitu, kita dapat secara signifikan meningkatkan produksi kelapa sawit nasional dan internasional,” ujar Wamentan Sudaryono.

Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa sektor perkebunan dan industri kelapa sawit memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Menurutnya, peranan industri sawit begitu strategis, sehingga dengan meningkatkan produktivitas akan menguatkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci sawit global.

Wamentan Sudaryono juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto, memiliki target besar dalam mengembangkan biofuel berbasis kelapa sawit.

Seperti B14, B15, dan saat ini terus berinovasi dalam pengembangan biofuel dengan target B40.

Menurutnya, ini adalah langkah pemerintah Indonesia untuk menjadikan kelapa sawit sebagai bahan multifungsi yang mendukung ketahanan energi dan ekonomi.

Apalagi, lebih dari 60 persen minyak dunia dipasok dari sawit Indonesia.

“Dalam program yang kami jalankan, kami telah berinisiatif melakukan peremajaan (replanting).”

“Langkah ini sangat penting untuk mendorong reformasi peremajaan, terutama di perkebunan besar di mana pohon yang sudah tua telah mencapai akhir masa produktifnya,” katanya.

Wementan Sudaryono menambahkan, pemerintah saat ini berfokus pada kesejahteraan petani dan pengusaha baru di sektor pertanian.

Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo untuk menciptakan lebih banyak orang kaya baru melalui sektor pertanian.

“Pak Prabowo mengatakan kepada kami tujuan kita bernegara itu adalah membuat sebanyak-banyaknya orang kaya baru.”

“Artinya yang tidak kaya, tidak sejahtera jadi tambah sejahtera Artinya ada kesejahteraan yang diberikan kepada kesejahteraan yang meningkat diantara rakyat itu sendiri,” tuturnya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Sementara itu, Ketua ICOPE 2025, Jean-Pierre Caliman, menambahkan bahwa konferensi ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam penelitian dan pembangunan sawit berkelanjutan.

Ia mengingatkan bahwa perubahan iklim menjadi tantangan besar bagi industri kelapa sawit.

Dengan dampak gelombang panas ekstrem yang dapat merusak ekosistem dan penyerbuk tanaman yang sangat penting untuk produksi pertanian.

“Perubahan iklim telah menyebabkan suhu global meningkat lebih dari 1,5°C, yang mempengaruhi proses penyerbukan dan kualitas serbuk sari.”

“Ini menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama,” ujar Jean.

Ia menegaskan dalam ICOPE 2025, pentingnya kolaborasi antara para pemangku kepentingan.

Termasuk petani kecil, akademisi, dan ekonom lingkungan, untuk mendorong sawit yang lebih berkelanjutan di masa depan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Propertipost.com dan Harianekonomi.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Haiindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Harianbogor.com dan Kalimantanraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Agrinas Jadi Bagian dari Danantara, Permodalan Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM)
Bahas Hilirisasi Mineral, Batubara, Akuakultur, Pertanian, hingga Perkebunan., Prabowo Panggil Sejumlah Menteri
PTPN IV PalmCo Optimalkan Lahan Replanting Sawit, Tahun 2025 Targetkan Tanam Jagung 3.000 Ha
Perusahaan Kelapa Sawit PT KCSM Kuningan Dilarang Lakukan Aktivitas Usaha untuk Sementara Waktu
IPB Gandeng BUMN Perkebunan untuk Bangun Pabrik Minyak Goreng, Sudah Punya 60 Hektare Kebun Sawit
Kementerian BUMN Tunjuk PT Agrinas untuk Kelola Lahan Sawit Sitaan Duta Palma Seluas 221 Ribu Hektar
Klaim Tanah Negara Sebagai Milik Korporasi, Bos Perkebunan Kelapa Sawit PT SMB Ditetapkan Tersangka
Wamentan Sudaryono Sebut Riau Bakal Jadi Percontohan Terbaik Tumpang Sari Jagung dan Cabai di Kebun Sawit
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:50 WIB

Agrinas Jadi Bagian dari Danantara, Permodalan Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM)

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:34 WIB

PTPN IV PalmCo Optimalkan Lahan Replanting Sawit, Tahun 2025 Targetkan Tanam Jagung 3.000 Ha

Kamis, 13 Maret 2025 - 09:41 WIB

Perusahaan Kelapa Sawit PT KCSM Kuningan Dilarang Lakukan Aktivitas Usaha untuk Sementara Waktu

Kamis, 13 Maret 2025 - 09:23 WIB

IPB Gandeng BUMN Perkebunan untuk Bangun Pabrik Minyak Goreng, Sudah Punya 60 Hektare Kebun Sawit

Selasa, 11 Maret 2025 - 10:59 WIB

Kementerian BUMN Tunjuk PT Agrinas untuk Kelola Lahan Sawit Sitaan Duta Palma Seluas 221 Ribu Hektar

Berita Terbaru