MEDIAAGRI.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung hilirisasi pertanian sehingga bisa meningkatkan roda perekonomian.
Kementan menggandeng Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) untuk melibatkan anak muda.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian masuk dalam kategori paling tinggi.
Jika dibandingkan dengan lapangan usaha lainnya seperti perdagangan dan juga industri pengolahan.
Baca Juga:
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian pada triwulan 1 2023 mencapai 29,36 persen.
Adapun pada triwulan 1 2024 sebesar 28,64 persen dan naik 0,03 juta orang (yoy) dari total jumlah penduduk Indonesia yang bekerja sebanyak 142,18 juta orang.
Baca artikel lainnya di sini : Kasus Penerbitan IUP Tambang Kutai Barat, Kejagung Periksa Mantan Vice Presdir PT Merril Lynch Indonesia
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan hal tersebut dalam keterangan di Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Baca Juga:
Kemenkeu Tarik Utang Rp438,1 Triliun, INDEF: Salurkan untuk Belanja Produktif agar Dukung Ekonomi
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Beri Penjelasan Jakarta Masih Berstatus Sebagai Ibu Kota Negara
“Kementerian Pertanian terus mendorong dan memfasilitasi bertumbuhnya usaha tani atau agripreneur yang dijalankan oleh generasi muda.”
Baca artikel lainnya di sini : PT Sukses Mantap Sejahtera, PT Gunung Madu Plantations, dan PT Pemukasakti Manis Indah Belum Impor Gula
“Pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani dan menjadikan pertanian sebagai dunia usaha atau bisnis yang strategis dan menguntungkan,” kata Andi Amran Sulaiman
“Hal ini menunjukkan sektor pertanian masih merupakan mata pencaharian utama bagi masyarakat Indonesia saat ini,” ucap Amran
Baca Juga:
Seluas 338 Hektar, Koperasi Aroma Kelola Lahan Perkebunan Sawit Bekas Pertambangan Barubara
Dibandingkan Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Kredit UMKM pada September 2024 Cenderung Melambat
Menurut Mentan, tingginya data penyerapan tenaga kerja pada sektor akomodasi dan makan minum ini tidak lepas dari kontribusi sektor pertanian yang turut meningkat.
“Di sisi lain, BPS juga mencatat distribusi dan pertumbuhan sektor pertanian pada produk domestik bruto (PDB) menepati urutan ketiga dengan capaian 11,61 persen.”
“Sektor pertanian menjadi salah satu andalan bagi ekonomi Indonesia,” ucap Mentan.
Oleh karena itu, Mentan berharap Gerakan Pemuda Tani Indonesia bisa berkontribusi dalam melibatkan anak muda.
Agar mampu melihat dan memanfaatkan peluang bisnis dari hilirisasi olahan pangan sehingga bisa memberikan nilai tambah secara ekonomi.
“Langkah ini penting mengingat pertanian memiliki peluang ekonomi yang sangat besar.”
Terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petani secara keseluruhan,” imbuh Mentan.
Sementara itu, Koordinator Nasional Gempita Ibrahim Asnawi mengatakan bahwa proses hilirisasi bisa dimulai dari pulau Sulawesi sebagai salah satu gerbang utama pasar pertanian Indonesia.
Dia meminta setiap koordinator wilayah Gempita di Sulawesi menyiapkan produk kebanggaan yang bisa dipasarkan di pasar nasional maupun internasional.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id