Harga Gula Sedang Tinggi di Pasaran, Menteri Perdagangan Panggil Para Importir untuk Percepat Suplai

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 2 Mei 2024 - 19:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Contoh produk gula. (Dok. Idfood.co.id)

Contoh produk gula. (Dok. Idfood.co.id)

PANGANNEWS.COM – Menteri Perdagangan Zukifli Hasan mengakui saat ini harga gula sedang tinggi di pasaran.

Meskipun demikian sudah berangsur-angsur mulai turun.

“Iya harga gula masih tinggi tapi sudah mulai turun kok,” terang Zulkifli Hasan.

Oleh karena itu, kata Zulkifli Hasan, untuk menekan harga gula saat ini, solusi-nya adalah mempercepat suplai gula di pasaran.

“Solusi-nya kita akan mempercepat suplai,” katanya sambil berlalu dari wartawan.

Zulkifli Hasan meminta para importir gula mempercepat suplai komoditas strategis tersebut untuk menekan tingginya harga di pasaran.

“Kita sudah panggil para importir untuk mempercepat suplai. Itu untuk menekan harga gula,” ujarnya

Zulkifli Hasan menyampaikan hal itu di sela-sela mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD).

Yaitu Segmen Lembar-Gili Mas di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (2/4/2024)

Menurutnya, tingginya harga gula ini tidak hanya terjadi di Indonesia.

Melainkan, harga gula di pasar internasional juga sangat tinggi saat ini.

“Memang harga gula di internasional sedang naik dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah turun,” ujar Mendag.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan harga gula pasir curah dan premium tinggi di NTB.

Namun, sudah turun bahkan dalam empat hari ke depan harga gula baik gula pasir curah dan premium akan alami penurunan.

“Alhamdulillah pasca Idul Fitri sudah turun,” ujarnya.

Ia menyebutkan untuk saat ini harga gula pasir curah capai Rp17.737 turun menjadi Rp17.719 per kilogram.

Sedangkan untuk harga gula pasir premium juga alami penurunan dari Rp18.917 menjadi Rp18.861 per kilogram.***

Berita Terkait

Tingkatkan Ekspor Pertanian ke Belanda, Wamentan Sudaryono Bertemu dengan Dubes, Mahasiswa dan Diaspora
Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah, Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit
PT Bio Inti Agrindo Gandeng Masyarakat Merauke, Papua Selatan dalam Proyek Suaka Margasatwa Danau Bian
Program Pekarangan Pangan Lestari Menghemat Anggaran hingga Rp10 Triliun, Begini Penjelasan Wamentan
Standby Buyer, BUMN Pangan Jadikan Cadangan Pangan Pemerintah Sebagai Instrumen Ketahanan Pangan
Mentan Amran Sulaiman Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalimantan Tengah, Rencana Cetak Sawah 500 Ribu Ha
2 Tahun ke Depan, Merauke Diproyeksikan Jadi Sumber utama Pemenuhan Kebutuhan Beras Nasional
Kementerian Pertanian Lakukan Refocusing Anggaran untuk Tingkatkan Produktivitas dan Produksi Padi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 09:04 WIB

Tingkatkan Ekspor Pertanian ke Belanda, Wamentan Sudaryono Bertemu dengan Dubes, Mahasiswa dan Diaspora

Selasa, 3 September 2024 - 13:23 WIB

Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah, Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit

Senin, 2 September 2024 - 08:20 WIB

PT Bio Inti Agrindo Gandeng Masyarakat Merauke, Papua Selatan dalam Proyek Suaka Margasatwa Danau Bian

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:00 WIB

Program Pekarangan Pangan Lestari Menghemat Anggaran hingga Rp10 Triliun, Begini Penjelasan Wamentan

Senin, 26 Agustus 2024 - 22:40 WIB

Standby Buyer, BUMN Pangan Jadikan Cadangan Pangan Pemerintah Sebagai Instrumen Ketahanan Pangan

Berita Terbaru