MEDIAAGRI.COM – Olahraga ternyata dapat mempertahankan fungsi sel saraf retina yang mengalami kerusakan dan melambatkan perkembangan penyakit degeneratif retina.
Hal itu terungkap dalam sebuah studi terbaru dari tim peneliti dari Emory University di Amerika Serikat mengumumkan hasil penelitian.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah The Journal of Neuroscience.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim peneliti melakukan percobaan untuk membuktikan hubungan antara olahraga dan penglihatan dengan menggunakan tikus yang diharuskan berlari di atas treadmill.
Tikus-tikus tersebut menjalani latihan berlari selama 1 jam setiap hari selama 5 hari selama periode 2 minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang berolahraga memiliki kerugian jumlah fotoreseptor yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tikus yang tidak berolahraga.
Baca artikel lainnya di sini : Badan Pangan Nasional Berharap Chef dan Nutrisionis Terlibat dalam Program Makan Siang Gratis
Baca Juga:
Sengketa Dividen Rp89 Miliar, Kubu Dahlan Tantang Bukti Saham Jawa Pos
Stok Beras Nasional Mencapai Rekor, Pemerintah Tegaskan Harga Harus Adil
Diskon Tarif AS Dinilai Membebani Ekonomi Indonesia, Bukan Strategi Cerdas
Sel-sel saraf retina tikus yang berolahraga juga menunjukkan respons yang lebih baik terhadap cahaya dan tingkat Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF).
Suatu faktor neurotrofik yang meningkatkan pembentukan sel saraf, juga lebih tinggi.
Baca artikel lainnya di sini : Wamenaker RI Afriansyah Noor Terima Penghargaan Khusus dari LPA Lubuklinggau
Ketika tim peneliti memblokir reseptor BDNF pada tikus yang berolahraga, fungsi retina mereka menurun hingga mencapai tingkat yang mirip dengan tikus yang tidak aktif secara fisik.
Baca Juga:
Strategi Baru Indonesia: Diversifikasi Mitra Ekonomi Lewat FTA dengan Uni Eropa
IEU-CEPA Masuk Tahap Akhir, Indonesia Mantapkan Diri di Pasar Eropa
Menteri UMKM Serahkan Dokumen Lengkap ke KPK soal Surat Istri
BDNF diketahui meningkat ketika seseorang berolahraga karena mempromosikan pembentukan sel-sel saraf dan memperkuat koneksi saraf.
“Dengan percobaan ini, kami menemukan fakta bahwa olahraga memiliki dampak langsung pada kesehatan retina, mata, dan penglihatan,” ujar peneliti seperti dilansir dari laman Chosun, Minggu (3/1/2024).
“Di masa depan, terapi olahraga dapat dikembangkan untuk orang tua yang mengalami gangguan penglihatan,” imbuhnya.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Adilmakmur.co.id dan Bekasi24jamnews.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Baca Juga:
Kreativitas Komunikasi PHE Diakui ASEAN, Raih Dua Penghargaan
Riza Chalid Ditersangkakan Korupsi Minyak, Kejagung Koordinasi dengan Singapura
Risiko Hukum Tambang Mengemuka, KPK Panggil Eks Menteri Bahas Tata Kelola
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.